Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        YDBA Dorong Anak Muda Terjun ke Sektor Pertanian

        YDBA Dorong Anak Muda Terjun ke Sektor Pertanian Kredit Foto: Dok. BPPSDMP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) mengajak generasi muda mengembangkan pertanian di Indonesia.

        Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala mengatakan generasi muda sebagai generasi penerus dapat terlibat mengembangkan sektor ketahanan pangan sehingga Indonesia dapat mengoptimalkan swasembada yang ada di tanah air.

        Baca Juga: Ditunjuk sebagai Perwakilan Asia, FAO Apresiasi Sektor Pertanian Indonesia

        Salah satu langkah yang dilakukan YDBA dalam menarik minat milenial ke pertanian yakni berkolaborasi dengan Sayurbox dalam sebuah webinar pertanian bertajuk Jelajah Virtual UMKM YDBA Bersama Sayurbox pada Senin (21/6/2021).

        CEO & Co-Founder Sayurbox, Amanda Susanti pun berbagi pengalaman bagaimana ia mendirikan Sayurbox pada tahun 2017 hingga berhasil memberdayakan 800an petani yang memasok produknya ke Sayurbox.

        Amanda juga berbagi cerita mengenai perkembangan bisnis Sayurbox di masa pandemi, dimana dengan adanya kebiasaan masyarakat untuk berbelanja secara online, berdampak pada meningkatnya order di Sayurbox.

        Sementara itu untuk mendukung generasi muda terlibat dalam bisnisnya, Amanda juga menyampaikan mengenai program local heroes yang dapat dioptimalkan oleh generasi muda yang ingin mengembangkan sektor pertanian di Indonesia.

        “Generasi muda, pertanian merupakan sektor yang sexy di Indonesia. Dengan berbagai media yang mengedukasi, semua berkesempatan mengembangkan sektor ini. Semoga pemuda Indonesia mulai berani bertani, dan inilah waktu yang tepat untuk bertani," kata Amanda.

        Sementara itu Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kayuh Baimbai yang juga merupakan petani binaan YDBA di Tapin, Kalimantan Selatan, Misrani mengungkapkan keterllibatan generasi muda dalam pengembangan sektor pertanian di Kayuh Baimbai.

        Ia mengungkapkan setidaknya ada 80% dari anggotanya merupakan generasi muda yang berusia 17 – 35 tahun. Gapoktan Kayuh Bambai sendiri memiliki Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) yang dapat dioptimalkan generasi muda dalam belajar bertani

        Adapun komoditas pertanian yang dibudidayakan, seperti cabai merah besar, cabai rawit, kubis, tomat, terong, kacang panjang, jagung manis dan lainnya. Untuk menarik pengunjung yang hadir ke lahan pertanian untuk belajar maupun membeli hasil budidayanya, Misrani juga memperlihatkan tanaman bunga Silusia yang dapat dijadikan pengunjung sebagai spot foto di lahan pertaniannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: