Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

YDBA Mitra Strategis Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pendamping Lembaga Inkubator

YDBA Mitra Strategis Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pendamping Lembaga Inkubator Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bersama Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) menyelenggarakan program Training of Trainers (ToT) bagi para pendamping di lembaga inkubator bisnis.

Program tersebut merupakan wujud komitmen Kementerian UMKM dan YDBA dalam menciptakan ekosistem wirausaha yang lebih inklusif dan berdaya saing.

Baca Juga: Prabowo Pimpin Upacara Kenegaraan, 19 Dentuman Meriam dan Riuhnya Ribuan Pelajar Sambut PM Australia

Staf Ahli Menteri UMKM Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga, Kementerian UMKM, Sudaryano Lamangkona mengatakan program tersebut bertujuan untuk memperkuat kapasitas lembaga inkubator dalam membina UMKM dan wirausaha inovatif di berbagai daerah.

Hal ini disampaikannya dalam sambutannya pada perayaan HUT ke-45 YDBA di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Ia meyakini dengan pengalaman panjang, YDBA dapat menjadi mitra strategis untuk meningkatkan kualitas pendamping di lembaga inkubator, sehingga mampu mencetak wirausaha unggul di seluruh Indonesia.

"Diharapkan para pendamping yang dilatih dapat menerapkan pendekatan dan metode pembinaan khas YDBA, yang selama 45 tahun telah terbukti berhasil membina 13.663 UMKM dan menciptakan 384 UMKM mandiri," kata Sudaryano Lamangkona,  dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Kamis (15/5).

Adapun sebagai pilot project, Kementerian UMKM dan YDBA memilih 3 lembaga inkubator, yakni Link Productive asal Cilegon Banten, Cubic Inkubator Bisnis asal Kota Bandung dan Bumi Kreatif Institute asal Sukabumi.

Menurut Sudaryano, langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. 

Dalam dokumen RPJMN 2025–2029, pemerintah menargetkan peningkatan rasio kewirausahaan menjadi 3,6 persen serta proporsi usaha kecil dan menengah mencapai 3,30 persen.

Namun demikian untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan terobosan baru. Salah satunya melalui penguatan peran lembaga inkubator sebagai jembatan antara UMKM dengan dunia riset, teknologi, dan industri. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: