Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BEBS Tandatangani Kontrak Bersama Perusahaan Ust Yusuf Mansur Senilai Rp125 Miliar

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Berkah Beton Sadaya Tbk yang dikenal dengan kode sahamnya BEBS di pasar bursa baru saja menandatangani kontrak proyek dengan PT Apel Mas Indonesia (AMI). BEBS bersama perusahaan milik Ustad Yusuf Mansyur tersebut telah menandatangani kontrak senilai Rp 125 miliar.

        Kerja sama kontrak tersebut akan digunakan untuk proyek pembangunan pabrik mineral PT AMI. 

        Sejak melantai di pasar bursa, BEBS memang semakin gencar dalam meningkatkan produktifitas. Berbagai kontrak kerja sama dilakukan dalam rangka meluaskan market perusahaan.

        Kinerja BEBS semakin dipercaya publik dengan makin banyaknya perusahaan yang menggandeng BEBS untuk merampungkan berbagai proyek pengembangan dan pengolahan. 

        Alhasil, penjualan dan pendapatan usaha BEBS terus menanjak. Untuk menjalankan itu, BEBS melakukan berbagai kontrak suplay dalam rangka mengamankan sumber cadangan material kebutuhan poyek.

        Hal tersebut dilakukan demi melancarkan produktifitas dan menjaga kepercayaan publik terhadap perusahaan. 

        Sebagaimana diketahui PT Berkah Beton Sadaya Tbk. telah memutuskan untuk go public. Emiten yang bergerak di bidang industri, konstruksi, perdagangan besar dan penggalian tersebut sudah masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BEBS.

        Hasan Muldhani, Direktur Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk. mengatakan bahwa kontrak suplay ini untuk mengamankan cadangan material demi memenuhi berbagai proyek yang akan dilaksanakan BBS.

        Menurutnya kerjasama yang kita lakukan dalam rangka mengamankan sumber cadangan material demi memenuhi banyaknya kontrak kerja yang harus dilaksanakan oleh BBS. 

        “Hal strategis lain, kontrak ini menjadikan stok kami melimpah sehingga tidak ada alasan bagi perusahaan untuk terhambat berproduksi,” kata Hasan.

        Hasan juga mengungkapkan bahwa selain mengamankan suplay bahan baku, BBS juga meningkatkan kualitas dan kapasitas fasilitas produksi. Dari segi SDM (Sumber Daya Manusia), BBS mencanangkan program untuk upgrading progresifitas tim produksi, manajemen, hingga tim pemasaran. 

        “BBS akan selalu membuat inovasi demi meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi. SDM dan infrastruktur perusahaan semua akan melakukan upgrading. Ini demi menjaga kepercayaan publik karena BBS juga sudah melantai di pasar bursa,” ungkap Hasan. 

        Berdasarkan catatan laporan keuangan, BEBS memang terlihat terus mengalami peningkatan dari segi penjualan dan pendapatan usaha dengan peningkatan laba yang terus menanjak signifikan.

        Perusahaan industri pendukung infrastruktur yang telah masuk bursa saham dengan kode BEBS ini mencatatkan kenaikan hingga 522,7% pada laba triwulan pertama 2021.

        Laporan Maret 2021, BBS mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 97.012.049.303. Mengalami kenaikan sebesar 346,58 persen atau Rp 69.021.241.472 dari penjualan dan pendapatan usaha tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 27.990.807.831.

        Berdiri sejak Januari 2019, BBS telah mencatakan laporan penjualan dan pendapatan sebesar Rp110.70 miliar di tahun 2020.

        Pendapatan usaha di tahun 2020 tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp95,93 miliar atau sebesar 649.78 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 14.76 miliar. 

        Kenaikan penjualan BBS di tahun 2020 disebabkan perseroan yang telah berhasil meningkatkan penjualan material sebesar Rp86,61 miliar dan peningkatan penjualan redymix sebesar Rp9,32 miliar atau 68,70 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: