Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Raja Bahrain Tunjuk Sosok Ini Jabat Duta Besar Pertama untuk Israel Sepeninggal Netanyahu

        Raja Bahrain Tunjuk Sosok Ini Jabat Duta Besar Pertama untuk Israel Sepeninggal Netanyahu Kredit Foto: Reuters/Hamad l Mohammed
        Warta Ekonomi, Al-Manamah, Bahrain -

        Raja Bahrain Hamad bin Issa Al Khalifa pada Selasa (29/6/2021) secara resmi menunjuk duta besar pertama kerajaan Teluk itu untuk Israel. Langkah ini diambil menyusul kesepakatan tahun lalu antara kedua negara untuk menormalkan hubungan diplomatik.

        Khaled Yousef al-Jalahmah akan menjabat sebagai utusan Bahrain untuk Negara Israel, media resmi pemerintah Bahrain melaporkan.

        Baca Juga: Berdirinya Yair Lapid di Tanah UEA Rupanya Juga Perkuat Ekonomi Israel, Ini Buktinya

        “Yang Mulia, semoga Tuhan melindunginya, mengucapkan selamat kepada Duta Besar Khaled Youssef Al-Jalahma, dan Yang Mulia menyampaikan arahannya yang mulia kepada duta besar, berharap dia sukses dalam mempromosikan pesan mulia perdamaian Bahrain dan nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan secara damai,” kata media pemerintah, dikutip dari Times of Israel, Rabu (30/6/2021).

        Kementerian Luar Negeri Israel menandatangani penunjukan al-Jalahmah pada bulan Maret. Al-Jalahmah sebelumnya menjabat sebagai wakil duta besar untuk Amerika Serikat di antara jabatan senior lainnya di dinas diplomatik Bahrain.

        Bahrain dan Israel menandatangani perjanjian normalisasi September lalu sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham, sebuah inisiatif yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk menormalkan hubungan antara Yerusalem dan tetangga Arabnya. Negara-negara Arab lainnya yang bergabung dalam perjanjian itu adalah Uni Emirat Arab, Sudan dan Maroko.

        Bahrain belum mendirikan kedutaan di Israel dan belum ada tanggal yang ditetapkan untuk penempatan al-Jalahma ke negara Yahudi itu. Israel sudah memiliki kedutaan yang beroperasi di Manama, ibu kota Bahrain.

        Pengumuman Selasa datang setelah Menteri Luar Negeri Yair Lapid bertemu dengan timpalannya dari Bahrain Abdullatif al-Zayani di Roma pada hari Minggu untuk pertemuan pertama mereka sejak pemerintah baru Israel dilantik awal bulan ini.

        “Kami berbicara panjang lebar tentang proses normalisasi di Timur Tengah dan tentang perlunya memperluasnya ke kerja sama lebih lanjut dengan negara-negara lain,” kata Lapid usai pertemuan. “Hubungan antara Israel dan Bahrain penting dan signifikan bagi kedua negara dan kami akan terus memperkuat dan memperdalamnya untuk kepentingan kedua negara.”

        Lapid mengatakan keduanya juga membahas “tantangan yang dihadapi Timur Tengah, pertama di antaranya Iran,” musuh regional Israel dan Bahrain.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: