Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penambang Kripto Pindah, Perusahaan Energi di China Cari Pelanggan Baru

        Penambang Kripto Pindah, Perusahaan Energi di China Cari Pelanggan Baru Kredit Foto: Unsplash/Pierre Borthiry
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembangkit listrik tenaga air skala kecil di China dilaporkan mencari pelanggan baru karena penambang kripto pergi ke luar negeri di tengah tindakan keras nasional terhadap aktivitas penambangan.

        Dilansir dari Cointelegraph (30/6/2021), iklan untuk pembangkit listrik tenaga air skala kecil dengan kapasitas 50 megawatt telah melonjak di platform e-commerce bekas China seperti Xianyu.

        Baca Juga: Gunakan Kripto, El Salvador Tidak Paksa Warganya Gunakan Dompet Bitcoin Terbitan Pemerintah

        Beberapa penjual mengeklaim bahwa daftar mereka tidak terkait dengan industri penambangan cryptocurrency, sementara yang lain mengatakan bahwa mereka memberikan penawaran baru akibat dari tindakan keras baru-baru ini terhadap penambangan crypto.

        Seorang penjual dilaporkan mengatakan bahwa bendungan kecil bergantung pada penambang kripto untuk basis pelanggan karena mereka belum memperoleh persetujuan dari otoritas negara bagian dan lembaga perlindungan lingkungan untuk terhubung ke jaringan listrik.

        "Anda dapat secara diam-diam menambang cryptocurrency jika Anda membeli pembangkit listrik tenaga air," kata seorang penjual.

        Berita itu muncul ketika penambang Bitcoin (BTC) China menyerah atau merelokasi operasi mereka ke negara lain. Bitmain, penyedia peralatan penambangan crypto terbesar di dunia, dilaporkan menghentikan penjualan spot global untuk penambang crypto barunya minggu lalu untuk menghindari kerugian oleh pelanggan di tengah penjualan besar-besaran di pasar sekunder.

        Sejumlah pemain industri utama termasuk saingan Bitmain, Canaan, dan kumpulan penambangan utama BTC.com telah merelokasi operasinya ke lebih banyak negara ramah penambangan kripto seperti Kazakhstan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: