Dompet Dhuafa menginjak usia 28 Tahun. Menandai perjalanan panjang, Dompet Dhuafa meluncurkan Khadijah Learning Center. Dengan peluncuran Khadijah Learning Center (KLC) tempat belajar bagi para perempuan maupun Ibu.
Khadijah sebagai Ibu dari umat Islam, Dompet Dhuafa (DD) ingin mengajak kembali kepada ibu dan juga Cinta kemanusiaan sumbernya adalah ibu.
Karena ibu adalah sumber segalanya, ibu adalah sumber peradaban, sumber cinta kasih, ibu adalah segalanya. Tanpa ibu, tidak ada perabadan, tanpa ibu tiada kemanusiaan, tanpa ibu tiada sejarah, maka ibulah pelahir sejarah.
Dalam pesan Milad 28 Tahun pada Jumat (2/7/2021), Parni Hadi selaku Inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa, menyampaikan, Dompet Dhuafa ini kerja banyak orang.
Banyak pihak bukan satu orang, tapi yang terpenting adalah donatur. Para orang yang dengan sukarela menitipkan zakat, infak dan sedekahnya melalui DD.
Dikatakan Dompet Dhuafa menjadi bagian penting dari 3 in 1, donatur, Mustahik dan Dompet Dhuafa di tengahnya, sebagai penyambung, menjembatani antara donatur dan Muatahik.
Menurutnya tugas menyambung dan jembatan tidak mudah, karena itu harus bekerja dengan efisien profesional dan saya setuju dengan usulan adik-adik, tema kali ini kolaborAksi.
"Aksi bersama untuk kemanusiaan, tanpa melihat suku, bangsa, budaya dan agama," jelas Parni.
Dompet Dhuafa berterimakasih kepada Donatur dan mustahik, karena Anda telah membersamai kami selama 28 tahun, dan kami akan terus bekerja optimal untuk mewujudkan apa yang Anda harapkan.
Harapan para donatur dan mustahik yakni menjadi manusia yang mandiri. Dompet Dhuafa adalah lembaga penghimpunan donasi, tetapi dengan tujuan pemberdayaan untuk mandiri dengan semua pihak semua lintas, baik suku, bangsa, budaya dan agama.
"Karena cinta itu tanpa batas atau love is borderless. Alhamdulillah sekarang saatnya kita menunjukkan peduli sesama di era pandemi Corona. Maka saya mengimbau semua pihak, siapapun lintas budaya, agama dan bangsa. Mari bersama-sama menolong sesama bagi yang memerlukan, bersama Dompet Dhuafa,” tambah Parni.
Nasyith Majidi, selaku Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika mengatakan, Dompet Dhuafa tidak bekerja dengan sendiri. Tetapi kerja bersama.
Dengan tagline KolaborAksi itulah tugas Dompet Dhuafa bersama-sama kelompok, masyarakat dan juga kepada negara kita harus berkolaboraksi dalam meningkatkan marwah dhuafa. Itulah fungsi utama didirikannya Dompet Dhuafa oleh senior-senior kita.
“Tahun ini Dompet Dhuafa memiliki program Food for Dhuafa atau layanan makanan para dhuafa yang diarahkan pada yatim, lansia, dhuafa untuk kebutuhan makanan dengan harapan, setidaknya ada 1.000 rumah yatim yang kita layani melalui penyediaan makanan di Food for Dhuafa,” tambah Nasyith Majidi.
Di sela-sela acara Milad 28 Tahun, Dompet Dhuafa memberikan bingkisan kepada puluhan karyawan yang berhak mendapatkan, seperti satpam, office boy hingga para supir yang telah berkontribusi bagi perkembangan lembaga.
Tentunya juga pemberian penghargaan Lifetime Achievement bagi amil Dompet Dhuafa atas dedikasi dan ketulusannya selama ini, penghargaan tersebut disematkan untuk almarhum Yuli Pujihardi dan almarhum Sukarjo Soleh.
Selain hal itu, melalui PT. Duta Danadyaksa Teknologi (DD Tekno) turut serta menyerahkan 100 kursi roda untuk lansia melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) dan Rumah Sakit-Rumah Sakit Dompet Dhuafa.
Dia berharap dapat terus menjadi agregrator kebaikan. Dompet Dhuafa harus menjadi titik central bertemunya semua orang yang memiliki keinginan untuk membuat kebaikan, khususnya untuk kesejahteraan dan kebaikan marwah dhuafa.
Dompet Dhuafa juga diharapkan bisa memberikan konstribusi yang maksimal dan menjadi katalisator untuk mempercepat perbaikan itu.
"Maka kolaborAksi yang dijadikan tema pada milad ini, harus benar-benar bisa kita kerjakan. Sehingga memiliki dampak yang sangat kuat untuk kebaikan kita bersama,” harap Nasyith Majidi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: