Pemerintah tengah menyiapkan aplikasi untuk memonitor masyarakat yang melakukan mobilitas. Advisor Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Damar Susilaradeya mengatakan aplikasi tersebut akan menggabungkan big data yang berisi informasi mengenai status orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 serta status vaksinasi.
"Ini akan digabungkan dengan aplikasi Pedullindungi. Jadi, ketika kemudian harus bepergian itu kita bisa melihat bagaimana status orang tersebut, apakah orang itu positif sehingga tidak boleh bepergian, apakah orang tersebut sudah divaksinasi," jelasnya dalam dialog virtual KPCPEN, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Dukung Penyekatan PPKM Darurat, AMMI: Beresiko Bagi Petugas, Tapi Vital Cegah Penularan Covid-19
Tidak hanya itu, aplikasi tersebut juga akan memberikan notifikasi kepada orang yang melakukan kontak erat atau berpapasan dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga orang tersebut akan diberikan rekomendasi untuk melakukan karantina.
"Jika misalnya kita kontak erat pun akan ternotifikasi di aplikasi ini dan akan didorong untuk segera melakukan pemeriksaan," tambahnya.
Dengan begitu, masyarakat bisa melindungi diri sendiri dan orang sekitarnya dengan mempertimbangkan informasi yang diberikan oleh aplikasi tersebut.
Akan tetapi, aplikasi itu baru diuji coba dalam skala kecil, yaitu pada penerbangan Jakarta-Bali. Damar berharap aplikasi ini bisa semakin dipercepat perluasannya.
"Tapi mudah-mudahan ini akan bisa segera diperluas. Nah ini sudah dimulai penerbangan dari Jakarta ke Bali untuk uji cobanya," kata Damar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: