Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembunuhan Presiden Haiti Jovenal Moise Sebagian Terekam dalam Video

        Pembunuhan Presiden Haiti Jovenal Moise Sebagian Terekam dalam Video Kredit Foto: Sky News
        Warta Ekonomi, Washington -

        Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moïse tampaknya sebagian tertangkap kamera. Sebuah potongan video dramatis mengungkapkan suara beberapa tembakan dan adegan pria bersenjata setelah penyergapan.

        "Operasi DEA! Semuanya mundur!" seseorang dengan aksen Amerika terdengar berkata dalam bahasa Inggris melalui pengeras suara dalam rekaman yang pertama kali dibagikan oleh Miami Herald, Rabu (7/7/2021).

        Baca Juga: Ini Kata Amerika Tanggapi Pembunuhan Sadis Presiden Haiti

        "Operasi DEA! Semuanya mundur, mundur!" peringatan itu berlanjut, menurut rekaman yang difilmkan sekitar pukul 01:00 Rabu oleh salah satu tetangga presiden di perbukitan di atas ibu kota Haiti, Port-au-Prince.

        Sebuah video Eyepress yang disediakan oleh Reuters juga menangkap suara lebih dari 30 suara tembakan, dengan suara anjing menggonggong satu-satunya di latar belakang.

        https://miamiherald.com/news/nation-world/world/americas/haiti/article252617798.html

        Sekelompok pria bersenjata berat juga difilmkan oleh seorang tetangga yang berdiri di sekitar rumah presiden di Pelerin 5, dengan satu orang dipaksa berbaring telungkup di tengah jalan.

        Miami Herald menyarankan orang-orang itu mungkin menjadi bagian dari respons keamanan setelah serangan itu.

        Namun, beberapa tampaknya berbicara dalam bahasa Spanyol, yang akan cocok dengan klaim pejabat pemerintah Haiti bahwa beberapa tim hit "berbicara" dalam bahasa tersebut, bukan bahasa Prancis atau Kreol Haiti yang khas.

        Mereka tampaknya menjadi bagian dari konvoi setidaknya lima kendaraan yang difilmkan perlahan menjauh dari tempat presiden kontroversial berusia 53 tahun itu ditembak mati dan ibu negara terluka. Konvoi menunjukkan "orang-orang bersenjata pergi setelah pembunuhan," menurut klip Eyepress lain yang dibagikan oleh Reuters.

        Terlepas dari pengumuman DEA, sumber bersikeras kepada Miami Herald bahwa para pembunuh tidak dianggap terkait dengan agen AS.

        "Ini adalah tentara bayaran," kata seorang pejabat tinggi pemerintah Haiti kepada surat kabar itu.

        Perdana Menteri Sementara Claude Joseph - yang mengatakan dia mengambil alih negara - mengutuk pembunuhan itu sebagai "tindakan yang penuh kebencian, tidak manusiawi, dan biadab."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: