Cuitan Fahri Hamzah yang ini menarik untuk disimak. Mantan Wakil Ketua DPR itu menyebut saat ini jari-jari rakyat ikut berpidato. Cuitan itu muncul lantaran dinamika perbedaan pandangan antara rakyat dengan negara saat ini.
Dia pun menyoroti fenomena media sosial yang saat ini menjadi sarana rakyat dalam menyuarakan pendapatnya. “Memang banyak negara yang kelihatan kewalahan menghadapi media sosial. Dulu keaktifan rakyat dalam komunikasi dan dialog rendah,” cuit Fahri Hamzah, Sabtu (10/7).
Baca Juga: Capres Bersaing Citra Gunakan Isu Covid-19, Fahri Hamzah Lantang: Risiko Nyawa...
Karena teknologi komunikasi dan media saat ini sudah berubah, trend masyarakat pun ikut bergeser.
"Sekarang terjadi revolusi dahsyat. Rakyat ngoceh 24 jam. Tidak bisa diam!,” tulisnya.
Pergeseran terjadi. Yang dulunya diam jadi aktif berbicara. Yang tadinya berbicara jadi rajin berkomentar di media sosial.
“Dulu, kata orang hanya mulut yang bicara. Sekarang jari-jari rakyat ikut berpidato dengan teknologi yang ada,” kata Fahri Hamzah di akun Twitter-nya.
Negara pun disebut perlu kemampuan mengelola ini. Caranya adalah makin banyak mendengar dan berbicara benar.
"Jangan ciptakan kebingungan baru sebab itu bikin rakyat tambah cerewet,” sambungnya.
Di akhir unggahannya, Fahri Hamzah menyarankan agar negara mengembalikan fungsinya dalam membangun solidaritas untuk menghindari konflik.
“Negara harus mengembalikan dirinya pada fungsi membangun solidaritas yang agung,” cuit Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: