Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Tanpa Sebab Orang Pro Jokowi Ngomong Gini: Tokoh PKS Makin Nggak Ada Malunya... Sakit!

        Bukan Tanpa Sebab Orang Pro Jokowi Ngomong Gini: Tokoh PKS Makin Nggak Ada Malunya... Sakit! Kredit Foto: Instagram/ruhutp.sitompul
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi PDIP Ruhut Sitompul melontarkan sindiran kepada Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) yang menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta maaf kepada rakyat lantaran belum mampu menangani Covid-19.

        "HNW (emoji jempol ke bawah). Tokoh PKS makin sakit nie ye suruh Pak JOKOWI minta maaf, nggak ada malunya. Karena itu jangan pakai Kaca Mata Kuda Siantar ha ha ha," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (12/7/2021). Baca Juga: Nyonya AHY Jadi Bulan-bulanan Netizen: Emang Elo Siape? Untung Mantu Jokowi Nggak Rempong!

        Menurut orang yang Pro terhadap Presiden Jokowi ini, rakyat Indonesia justru mengetahui seperti apa kerja keras pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

        "Rakyat Indonesia tercinta sudah tau Pak Joko Widodo Presiden RI & Jajarannya sudah sangat Kerja keras, Paten. MERDEKA," cuitnya lagi. Baca Juga: Anak Buah Jokowi Bawa Kabar Tak Bagus, Mohon Jangan Panik!

        Diketahui sebelumnya, Senior PKS Hidayat Nur Wahid menyarankan Presiden Jokowi meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena pemerintah belum mampu mengatasi Covid-19.

        “Sebaiknya Presiden Jokowi minta maaf kepada masyarakat karena pandemi Covid-19 belum bisa dikendalikan," ujar HNW di Jakarta, Jumat (9/7).

        Menurut dia, permintaan maaf tersebut dilakukan Presiden sebagai bentuk tanggung jawab moral.

        Kemudian, usai meminta maaf ia menyarankan Jokowi untuk mengajakan gotong royong nasional melawan Covid-19.

        "Ini penting guna menunjukkan empati untuk selanjutnya melakukan gerakan gotong royong nasional melawan Covid-19, sebelum meminta tolong ke masyarakat Internasional," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: