Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berani-beraninya Parodikan Jokowi, Kader Partai AHY Diancam NasDem: Jangan Mancing-Mancing...

        Berani-beraninya Parodikan Jokowi, Kader Partai AHY Diancam NasDem: Jangan Mancing-Mancing... Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali, langsung merespons tegas aksi Kader Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Andi Arief yang memparodikan dirinya sebagai Presiden Joko Widodo dengan menyebut rezim bingung menghadapi Covid-19.

        Karena itu, Ahmad Ali pun mengatakan bahwa pemerintah telah memperhitungkan sebelum mengambil kebijakan. Baca Juga: Bongkar Kekuatan AHY Putra SBY, Gak Main-Main! Pernah 'Kalahkan' Megawati

        "Tentunya pemerintah menghitung semua aspek dalam mengambil kebijakan. Kalau kemudian ada orang mengatakan rezim ini rezim bingung, ya apa nggak terbalik itu?" ujarnya kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).

        Lanjuntnya, ia juga menilai jika Kepala Negara selalu bersikap tegas setiap mengambil kebijakan. Baca Juga: Gak Cuma Nyonya AHY yang Dihajar, Dewi Tanjung Makin Beringas! Demokrat Partai Sarang Koruptor!

        "Rezim berganti rezim, ya kan. Nah, sekarang, dulu sih orang yang dulu itu ya suka bingung, ya kan. Kalau hari ini Pak Jokowi saya lihat orang yang tidak suka akan mengatakan bahwa Pak Jokowi planga-plongo, macam-macamlah. Tapi, dari banyak kebijakan yang diambil Pak Jokowi, saya pikir tegas. Sikap-sikap dia sangat tegas, dia tahu," ujarnya.

        Lebih lanjut, ia mengatakan jika tidak semua orang senang dengan setiap keputusan ayng diambil Jokowi.

        Baca Juga: Anak Buah AHY Nggak Ada Takutnya, Pernyataan Jokowi Terbaru Langsung Disamber, Kebijakan..

        Namun, menurut dia, setiap keputusan yang diambil demi kepentingan orang banyak. "Memang keputusan yang dia ambil, tidak semua memuaskan sekelompok kecil orang, tidak semua memuaskan masyarakat Indonesia, pasti ada orang yang tidak terpuaskan dengan kebijakan itu tadi. Tapi seluruh kebijakan untuk kepentingan orang banyak," ujarnya lagi.

        "Jadi kita tidak boleh terjebak. Tapi apa pun itu, saya ingin bilang, hari ini kita butuh kekompakan, kita butuh semua orang, jangan memancing di air keruh. Jadi kondisi seperti ini mengambil manfaat untuk kelompoknya, itu saya pikir sangat tidak arif untuk situasi saat ini," imbuhnya.

        Diketahui sebelumnya, Andi Arief memparodikan Jokowi dengan membayangkan pemerintah mengambil kebijakan lockdown.

        "Saya, Jokowi Presiden RI. Memutuskan upaya besar dilakukan dg "lockdown Nasional" 4 minggu. Pembangunan infrastruktur dan tidak mendesak Ibu kota baru saya tunda. Adapun 100 jt rakyat terdampakdiberikan BLT per minggu 500 ribu. Saya gak pelit sama rakyat," cuitnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: