Kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tertekan pada paruh pertama tahun 2020. Perusahaan raksasa ini membukukan penurunan laba hingga 15,75% (yoy) dari Rp3,62 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp3,05 triliun pada semester 2021.
Merujuk ke keterbukaan informasi, penurunan laba tersebut selaras dengan penurunan penjualan yang dikantongi Unilever. Per Juni 2020 lalu, Unilever mencetak penjualan bersih sebesar Rp21,77 triliun. Namun, nilainya menurun 7,30% menjadi Rp20,18 triliun pada Juni 2021. Baca Juga: Perusahaan Air Mineral Kemasan Ini Kebanjiran Cuan, Laba Bersih Melonjak Drastis!
Pada dasarnya, Unilever berhasil menekan sejumlah beban, seperti beban pemasaran dan penjualan dari angka Rp4,29 triliun pada Juni 2020 menjadi Rp4,22 triliun pada Juni 2021. Begitu pula dengan beban umum dan administrasi yang dipangkas dari Rp2,15 triliun menjadi Rp1,99 triliun. Baca Juga: Tajir! Perusahaan Milik Konglomerat Sudhamek Caplok Saham Keju Prochiz Ratusan Miliar Rupiah!
Hanya saja, Unilever kehilangan banyak penghasilan keuangan, di paruh pertama tahun 2020 mencapai Rp1,39 miliar, sedangkan paruh pertama tahun 2021 hanya Rp788 juta. Aset Unilever sampai dengan Juni 2021 mencapai Rp20,27 triliun, lebih rendah dari aset perusahaan pada Desember 2020 lalu yang mencapai Rp20,53 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: