Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dihantui Pandemi, Program Vendor's Day HCML Terus Berlanjut, Ternyata Oh Ternyata Tujuannya...

        Dihantui Pandemi, Program Vendor's Day HCML Terus Berlanjut, Ternyata Oh Ternyata Tujuannya... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Program Vendor's Day atau Sosialisasi Vendor yang dilakukan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) setiap tahun dan merupakan wujud komitmen HCML untuk meningkatkan kemampuan rekanan Jatim baik secara administratif maupun teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

        Menurut Senior Manager SCM HCML, Listiani Dewi, dalam kondisi pendemi Covid-19 program  sosialisasi Vendor terus dilakukan lewat online (daring).  Baca Juga: Selain Ramah Lingkungan, Energi Baru Terbarukan Diproyeksikan Dorong Kemandirian Negara

        Lewat daring ini kata Listiani Dewi, pihaknya terus mengikuti aturan  pemerintah dalam rangka menekan penyebaran Covid-19

        "Bahkan di saat kondisi pandemi seperti saat ini, tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap menyelenggarakan kegiatan Vendor's Day, walaupun harus dilaksanakan secara daring seperti tahun lalu dalam rangka mendukung anjuran Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," terang Listiani Dewi di Surabaya, Kamis (29/7/2021). Baca Juga: Ekosistem JIRAP dan Inovasi Teknologi Untuk Energi Baru dan Terbarukan

        Lebih lanjut Listiani Dewi mengatakan, kompetensi yang akan ditingkatkan dalam kegiatan Vendor's Day kali ini adalah melalui sejumlah materi terkait penyesuaian sistem CIVD pada website terbaru, penilaian K3LL melalui sistem e-CHSEMS yang terintegrasi antar KKKS, pelaksanaan proses PQ dan Tender, penerimaan barang termasuk protokol kesehatan serta penagihan yang disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

        Selain itu sebut dil, ada materi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), penyesuaian kegiatan importasi sesuai dengan perubahan ketentuan yang berlaku, dan pengelolaan sistem anti penyuapan.

        HCML yang memiliki visi untuk menjadi “The Biggest Gas Producer in East Java”, tercatat sepanjang 2019-2020 telah mempersembahkan lebih dari sekitar 10 Juta Dollar total nilai kontrak kepada rekanan Jatim khususnya dan perekonomian di Jatim  pada umumnya. Namun demikian, bagi kami angka tersebut tidaklah berarti dibandingkan dengan hubungan kerjasama yang telah terjalin dan tak ternilai harganya," beber Listiani Dewi.

        Disinggung tantangan ke depan? Listiani Dewi mengatakan, pihaknya terus mendukung Pemerintah dalam mencapai target produksi nasional yaitu 1 juta barrel atau 12 BSCFD pada tahun 2030. 

        "HCML akan terus berkomitmen menjaga dan meningkatkan hubungan kerjasama melalui keterlibatan rekanan Jatim untuk mendukung proyek-proyek strategis pengembangan lapangan HCML di kemudian hari dalam rangka mencapai target lifting secara nasional," pungkas Listiani Dewi.

        Semantara itu, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi menyebutkan, Industri Hulu Migas hadir di bumi Indonesia melalui pengembangan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas yang membutuhkan kontribusi dan dukungan dari rekanan Penyedia Barang dan Jasa dari skala kecil hingga besar. 

        "Untuk itu, pengembangan kompetensi Penyedia Barang dan Jasa Vendor sangat diharapkan sehingga nantinya Penyedia Barang dan Jasa bukan hanya menjadi pemain di tingkat area operasi KKKS (dalam hal ini area Jawa Timur) melainkan menjadi pemain di tingkat Nasional”, tutup Erwin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: