Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gambar Anak Bu Mega Diceletukin, Pecinta Mbak Puan Dengerin! Pemimpin Bukan di Pinggir Jalan

        Gambar Anak Bu Mega Diceletukin, Pecinta Mbak Puan Dengerin! Pemimpin Bukan di Pinggir Jalan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum relawan Ganjar Pranowo, Ganjarist, Mazdjo Pray melontarkan sindiran atas hadirnya ratusan baliho di berbagai daerah.

        Menurut dia, pemimpin seharusnya berada di hati rakyat, bukan berada di baliho.

        Disinyalir, pernyataan ini merespons kemunculan baliho bergambar putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani. Baca Juga: 'Tak Dikenali', Mendagri Tito Sempat Cuekin Ganjar Pranowo

        "Pemimpin itu teruji di lapangan. Adanya di hati rakyat. Bukan di gambar-gambar diam di pinggir jalan dengan slgan bombastis. Pemimpin yang kebanyakan baliho justru seperti menunjukkan dia selama ini tidak banyak melakukan apa-apa. Makanya kini sibuk promosikan diri," cetusnya, kepada wartawan, Senin (2/8/2021). Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Tunggu Persetujuan Ganjar Pranowo

        Lanjutnya, ia mengatakan bahwa baliho tersebut hanya sebatas sarana untuk promosi, namun pemimpin yang kuat hanya ada di hati rakyat.

        Karena itu, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyaingi Puan dengan memasang baliho, sebab, ia mempercayai pemimpin dipilih karena kinerjanya, bukan karena baliho.

        "Ya nggaklah. Masa Ganjarist menyaingi baliho. Baliho adalah benda mati di pinggir jalan, sementara kami adalah rakyat jelata yang menyukai kinerja Pak Ganjar. Yang milih presiden nanti adalah rakyat, bukan baliho," tegas dia.

        Baca Juga: Kerasnya Mbak Puan ke Jokowi Makin Menjadi-jadi, Ternyata Oh Ternyata, Semua Demi...

        Adapun, Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai pemasangan baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di berbagai daerah ada kaitannya dengan Pilpres 2024. 

        Menruut dia, pemasangan baliho tersebut sebagai bentuk sikap PDIP yang berupaya mengunci nama Ganjar Pranowo agar tidak dikaitkan degan Pilpres.

        "Kalau saya melihatnya justru melihat sebaliknya, dengan adanya baliho yang diwajibkan oleh partai atau oleh anggota dewan PDIP, ini untuk menunjukkan secara terbuka PDIP untuk 2024 tentu mengusung Puan. Sekaligus secara perlahan ingin membungkam dan mengunci suara publik yang selalu mengaitkan dengan Pilpres 2024," katanya.

        "PDIP tentu saja sudah transparan vulgar untuk menyampaikan kepada publik, Pilpres 2024 dari PDIP ya Puan, sekaligus menggembok omangan publik tidak ada kaitannya dengan Ganjar di pilpres, kira-kira begitu," sambung dia.

        Lebih lanjut, ia menilai pemasangan baliho tersebut selain memeprisapkan capres PDIP, juga untuk mendongkrak popularitas Puan.

        "Faktor eksternalnya, ya tentu saja supaya Puan Maharani ini bisa bersaing dengan nama-nama besar lain. Kan selama ini kalau bicara popularitas dan elektabilitas, tentu Puan tercecer dong, tercecer jauh dari Prabowo, tercecer jauh dari Anies, tercecer jauh dari Ganjar, tercecer jauh dari AHY, tercecer jauh dari Ridwan Kamil, Khofifah, Sandiaga Uno," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: