Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mohon Maaf, Baliho Ancang-ancang Puan Jelang Pilpres Tak Bisa Tutup Peluang Ganjar Maju

        Mohon Maaf, Baliho Ancang-ancang Puan Jelang Pilpres Tak Bisa Tutup Peluang Ganjar Maju Kredit Foto: Twitter/@sociotalker
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Maraknya baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di mana-mana ternyata miliki efek tersendiri dengan naiknya popularitas putri Ketua Umum DPP PDIP tersebut. Namun cibiran juga datang lantaran dianggap tak sensitif atas kondisi masayrakat di tengah pandemi.

        Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai soal maraknya baliho Puan dianggap sebuah hal yang menarik. Pasalnya, Puan memang perlu mengambil ancang-ancang jelang Pilpres 2024.

        Namun di sisi lain, banyak yang menyayangkan lantaran momentumnya dianggap kurang tepat menebar pesona di tengah pandemi Covid.

        Baca Juga: Juliari Minta Dibebaskan Dari Hukuman Korupsi Bansos, Publik: Kami Muak Lihat Tingkahmu

        "Banyak juga yang menyayangkan, sebab momentumnya tidak tepat untuk tebar pesona di tengah kondisi masyarakat yang lagi sulit-sulitnya," kata Pangi kepada Suara.com, Selasa (10/8/2021).

        "Serba sulit posisi Puan, kalau belum mulai memperkenalkan diri say hello menyapa rakyat lewat baliho, takut nanti kalah start dengan calon lainnya," sambungnya.

        Soal efektifitas baliho-baliho Puan, Pangi mengatakan, hal itu baru bisa terlihat dari hasil survei. Menurutnya, PDIP wajar memasang baliho Puan dimana-mana, yakni untuk ancang-ancang menuju Pilpres.

        "Kalau misalnya nanti ada kenaikan terhadap elektabilitas puan berarti efektif, tapi sejauh ini baliho hanya efektif untuk memperkenalkan pada level popularitas saja," ujarnya.

        Kendati begitu, Pangi berpandangan keputusan PDIP terkait siapa yang akan diusung ada di menit-menit akhir. PDIP disebut bakal melakukan kalkulasi tak semata-mata mengetuk palu untuk memutuskan mengusung Puan.

        "Footnotenya adalah tetap PDIP bakal mengusung dan mendukung capres berdasarkan ramuan racikan elektoral. Percaya sama saya tidak bakal berani melawan arus kehendak publik, lagi-lagi hasil survei tetap bisa dijadikan sebagai dasar pemikiran siapa yang bakal diputuskan untuk diusung sebagai capres oleh PDIP," tuturnya.

        Lebih lanjut, Pangi mengatakan, maraknya baliho Puan tak bisa disebut sebagai kuncian untuk menutup peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju. Semua tergantung pada realitas ke depan.

        Baca Juga: Semoga Mbak Puan Nggak Panas Dengernya! Mau Sebanyak Apapun Balihonya, Nggak Bakal Mendongkrak!

        "Dalam konteks bandwagon effect saya hakul yakin PDIP akan melihat dan membaca realitas racikan elektabilitas yang moncer, trend yang bagus dan kemungkinan besar dipilih dan menang dalam Pilpres, nggak terkunci pada sosok Puan," katanya.

        "Pokoknya Puan karena anak Ketua Umum PDIP, tapi kalau nanti kalah untuk apa juga membanggakan itu semua, yang jelas PDIP partai yang rasional dan membaca nuansa kebatinan suara rakyat," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: