Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sudah Divaksin, Masyarakat dapat Diskon dan Prioritas Belanja Online

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagai bagian dari apresiasi sekaligus dorongan terhadap animo vaksin masyarakat, Wakil Menteri Jerry Sambuaga berharap platform-platform belanja online beri prioritas khusus bagi mereka yang sudah divaksin.

        Prioritas yang dimaksud adalah dalam hal belanja online dimana masyarakat yang telah mendapatkan sertifikat vaksin otomatis punya keistimewaan-keistimewaan dalam program diskon atau program lain yang berkelanjutan.

        “Jadi siapapun yang sudah divaksin bisa mendapat akses prioritas untuk diskon khusus atau jika diskon yang lebih besar. Ini otomatis terjadi saat pelanggan platform online memberikan informasi bahwa ia telah divaksin ke platform belanja online tersebut.” Kata Wamendag.

        Jerry mencontohkan misalnya aplikasi Gojek, Shopee, Tokopedia dan lain-lain punya semacam program khusus.

        Program ini dirancang agar pelanggannya yang sudah divaksin bisa mendapatkan prioritas atau diskon khusus yang berbeda daripada mereka yang belum divaksin.

        Caranya pelanggan cukup sekali memberikan informasi mengenai bukti vaksinnya dan kemudian dia bisa mengakses program-program prioritas tersebut secara berkelanjutan, tanpa harus mendaftar ulang lagi di masing-masing program diskon.

        “Jadi pelanggan Cuma harus masukkan bukti vaksin sekali. Setelah itu ia bebas mengakses dan mendapat diskon-diskon khusus yang diselenggarakan oleh platform yang ia ikuti.” Tambah Jerry.

        Menurut Wamendag, program prioritas ini akan memberikan keuntungan ganda. Pertama, masyarakat lebih termotivasi lagi untuk divaksin sehingga kekebalan kelompok bisa lebih cepat terwujud. Kedua, ini juga akan memberikan insentif dalam berbelanja sehingga roda perekonomian juga akan makin berputar.

        Porsi belanja online masyarakat memang meningkat pesat semasa pandemi. Banyak platform online mencatat peningkatan transaksi 100 persen sampai 200 persen.

        Saat ini sebagian besar mereka yang berbelanja online adalah kelompok millennial dan generasi Z. namun demikian, diprediksi tren ini akan makin kuat di kalangan Generasi X dan bahkan Baby Boomer.

        “Arahnya memang ke situ karena berlanja online lebih banyak pilihan, lebih murah dan sekarang makin mudah. Pengirimannya pun semakin cepat," kata Wamendag.

        Brand-brand lokal pun ikut menikmati peningkatan keuntungan dengan trend belanja online semasa pandemi.

        Menurut Wamendag ini tak lepas dari makin berkualitas dan makin kreatifnya produk-produk yang dihasilkan oleh brand-brand lokal. Ia optimis ke depan, brand-brand lokal bisa makin bersaing.

        Apalagi masyarakat makin terdidik untuk bisa menggunakan produk-produk yang unik dan khas yang banyak dihasilkan oleh produsen lokal.

        Karena itu Wamendag juga optimis bahwa integrasi program kesehatan berupa vaksinasi dengan program perdagangan dapat meningkatkan dampak positif bagi masyarakat Indonesia sendiri. 

        Kementerian Perdagangan diketahui terus menggenjot berbagai program agar perdagangan rakyat, perdagangan online dan perdagangan luar negeri tetap bergeliat selama pandemi.

        Pasalnya perdagangan merupakan salah satu sektor kunci ekonomi Indonesia pada masa pagebluk ini.

        Pertumbuhan ekonomi yang diraih pada kuartai II 2021 sebesar 7,07 persen salah satunya merupakan kontribusi dari perdagangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: