Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lobi-Lobi NASA, Elon Musk Tawarkan Bantuan Bikin Baju Astronot Senilai Rp14 Triliun!

        Lobi-Lobi NASA, Elon Musk Tawarkan Bantuan Bikin Baju Astronot Senilai Rp14 Triliun! Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder Elon Musk menawarkan layanan SpaceX untuk membantu NASA membuat pakaian antariksa generasi berikutnya. NASA diketahui telah terlambat menjalankan program tersebut yang akan menelan biaya lebih dari USD1 miliar (Rp14,5 triliun).

        "SpaceX bisa melakukannya jika perlu," tulis Musk dalam sebuah tweet sebagaimana dikutip dari CNBC International di Jakarta, Kamis (12/8/21).

        Baca Juga: Elon Musk Sindir Jeff Bezos: I Love NASA, Terima Kasih Pemerintah Sudah Perjuangkan Hal yang Benar

        Perusahaan Musk telah mengembangkan dan membuat pakaian terbang untuk astronot yang diluncurkan ke orbit di pesawat ruang angkasa SpaceX's Crew Dragon.

        Pakaian penerbangan ini dirancang untuk melindungi para astronot jika terjadi kebakaran di dalam pesawat ruang angkasa, atau jika kabin mengalami penurunan tekanan. Kedepannya, membangun pakaian antariksa akan menjadi usaha yang lebih kompleks dan menantang, mengingat kebutuhan untuk bertahan hidup di luar pesawat ruang angkasa di lingkungan luar angkasa yang keras.

        Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan pakaian antariksa yang dirancang 45 tahun lalu untuk program Pesawat Ulang-alik. Meski demikian, pakaian antariksa itu telah diperbaharui dan sebagian didesain ulang selama beberapa dekade terakhir untuk terus bekerja.

        NASA telah memulai tiga program pakaian antariksa yang berbeda sejak 2007, inspektur jenderal menemukan telah menghabiskan USD420,1 juta (Rp6 triliun) untuk pengembangan sejak saat itu.

        Laporan itu juga mengatakan NASA berencana untuk menginvestasikan sekitar lebih dari USD625,2 juta (Rp9 triliun) pada pengembangan, pengujian dan kualifikasi untuk menyelesaikan satu setelan demonstrasi di ISS. Tak hanya itu, ada juga dua setelan untuk misi berawak ke bulan dengan total biaya lebih dari USD1miliar hingga tahun 2025.

        Di luar biaya yang melonjak, inspektur jenderal mengatakan penundaan ini disebabkan oleh kekurangan dana, dampak COVID-19, dan tantangan teknis sehingga telah menghilangkan kemungkinan pakaian antariksa siap pada waktunya.

        Pakaian antariksa itu tidak akan siap untuk penerbangan paling cepat hingga April 2025. NASA awalnya mengatakan pakaian antariksa akan siap pada Maret 2023.

        NASA membutuhkan pakaian antariksa baru untuk program Artemis, yang diumumkan oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump dan berlanjut di bawah Presiden Joe Biden. Artemis diperkirakan akan terdiri dari beberapa misi ke orbit dan permukaan bulan di tahun-tahun mendatang, NASA bertujuan untuk mendaratkan astronot di bulan pada tahun 2024.

        Meskipun NASA telah berpegang pada tujuan tahun 2024, inspektur jenderal telah berulang kali memperingatkan bahwa jadwal tersebut terancam oleh beberapa program besar yang menjadi kunci keberhasilan Artemis.

        Musk awal tahun ini menyebut rencana keberangkatan tahun 2024 bisa dilakukan setelah SpaceX menjadi salah satu bagian penting Artemis dengan memenangkan kontrak senilai USD2,9 miliar untuk menggunakan roket Starship-nya mengantarkan astronot ke bulan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: