Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luncurkan SNAP, BI Jajal Interkoneksi QRIS dan Thai QR Payment

        Luncurkan SNAP, BI Jajal Interkoneksi QRIS dan Thai QR Payment Kredit Foto: Bank Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) meluncurkan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) serta uji coba sandbox Standar Nasional QR Code pembayaran Indonesia (QRIS) dengan Thailand (Thai QR Payment). Kegiatan peluncuran dilaksanakan secara virtual bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI, pada Selasa (17/8/2021) dengan mengangkat tema “Mengakselerasi Ekonomi dan Keuangan Digital Bagi Pertumbuhan dan Percepatan Ekonomi Negeri".

        Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan insiatif yang dilakukan BI merupakan bentuk sinergi inovasi digitalisasi untuk kemajuan negeri, sebagai hadiah untuk peringatan kemerdekaan RI.

        “Kita sedang menorehkan sejarah, tidak hanya untuk masa sekarang, juga untuk masa yang akan datang. Semoga sinergi inovasi bagi negeri ini semakin nyata untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia serta memajukan perekonomian Indonesia," ungkap Gubernur Perry. Baca Juga: Transaksi Cashless QRIS Melesat, Bank Mandiri Genjot Perbankan Digital

        Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), dalam kesempatan yang sama menyampaikan penerapan standar nasional dalam digitalisasi sistem pembayaran dapat mendorong optimalisasi inovasi layanan perbankan sekaligus mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

        Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem, menyampaikan kedua inisiatif yang dilakukan BI menjadi sarana reformasi lanskap digitalisasi untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Maju.

        SNAP merupakan standar nasional yang ditetapkan BI atas seperangkat protokol dan instruksi yang memfasilitasi interkoneksi antaraplikasi secara terbuka dalam pemrosesan transaksi pembayaran. Baca Juga: BI Pantau Arus Modal Asing Mencapai Rp5,49 Triliun

        Penetapan SNAP bertujuan menciptakan industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif sehingga dapat menyediakan layanan sistem pembayaran kepada masyarakat yang efisien, aman dan andal. Penyusunan SNAP dilakukan oleh Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan membentuk Working Group (WG) Nasional.

        Implementasi SNAP merupakan salah satu tahapan penting dalam rangka mengakselerasi open banking di area sistem pembayaran. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 untuk terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional antara lain melalui inisiatif open banking. Penerapan standar ini diharapkan dapat menciptakan integrasi, interkoneksi, interoperabilitas antar penyelenggara API sehingga mendorong efisiensi sistem pembayaran.

        Sejalan dengan praktik di beberapa negara, standardisasi OpenAPI Pembayaran diharapkan akan mengurangi fragmentasi industri serta mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia. Penyusunan SNAP didahului dengan penerbitan Consultative Paper Standar Open API Pembayaran oleh Bank Indonesia pada triwulan I 2020.

        Sementara itu, terwujudnya interoperabilitas dan interkoneksi Standar Nasional QR Code Indonesia (QRIS) dan Thailand (Thai QR Payment) merupakan kolaborasi dan sinergi antara BI, Bank of Thailand, ASPI, lembaga switching kedua negara, Bank Appointed Cross Currency Dealers (ACCD) dan Penyedia Jasa Pembayaran.

        Interkoneksi switching to switching dibangun antar switching kedua negara yaitu Rintis, Artajasa, Jalin dan Alto dari Indonesia dengan  National ITMX (NITMX) dari Thailand. Adapun penyelesaian transaksi dilakukan dengan menggunakan mata uang lokal antar kedua negara (Local Currency Settlement/LCS) melalui Bank ACCD Indonesia yaitu BCA, BNI, BRI dan Bank ACCD Thailand yaitu Bangkok Bank (BBL), Bank of Ayudhya (Krungsri), CIMB Thai Bank (CIMBT). Fase komersial penuh QR Antarnegara dengan Thailand akan dilakukan pada kuartal pertama tahun 2022.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: