Jokowi Dikatain Kodok, Bu Mega Nangis, Bu.. Ucapan Ngabalin Lebih Parah, Jokowi Diejek Kurang Gizi
Beredar video lawas Politisi Ali Mochtar Ngabalin yang menyatakan Indonesia harus dipimpin oleh orang yang sehat dan kuat.
Menurut dia, orang yang kekurangan gizi tidak seharusnya memimpin negeri seluas Indonesia ini.
“Catat bilang Ali Mochtar Ngabalin yang bilang, republik ini terlalu luas. Harus dipimpin oleh orang-rang kuat, orang-orang yang sehat. Tidak boleh ada orang yang kurang gizi memimpin negeri ini,” tuturnya. Baca Juga: Bu Mega, Oh Bu Mega.. Pedes Sih Omongan Tokoh Papua, Harusnya Ibu Menangis Lihat Rakyat Susah Makan
Sementara itu, video tersebut kembali diunggah oleh netizen pengguna akun Twitter @ekojhones77.
Dalam cuitannya, ia mengadukan ucapan Ngabalin tersebut kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Baca Juga: Dear Bu Megawati, Jokowi Cocok Gantikan Anda di PDIP, Jokowi Juga Anak Bung Karno!
“Bu Mega ini lebih parah loh ngejek pak Jokowi kurang giji, jadi kurus tuh dari dulu cuma ini Ngabalin kurang ajar mosok ngatain kurang gizi...ini lebih menghina daripada sekedar mural loh,” ujarnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (19/8/2021).
Diketahui sebelumnya, Presiden kelima Megawati, mengaku dirinya sering menangis saat mendegar Presiden Jokowi diserang kritik yang cenderung menghina.
Bahkan, ia mengaku kondisi fisik Jokowi yang terlihat kurus lantaran memikirkan rakyat Indonesia.
"Coba lihat Pak Jokowi, saya suka nangis lho. Beliau itu sampai kurus. Mikirkan apa? Mikir kita lho. Mikir rakyat. Masa' masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral, pengecut saya bilang," katanya.
Karena itu, pihaknya pun mengaku siap memasang badan membela Jokowi.
"Biarin mampet. Saya dibully juga enggak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti jadi berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," katanya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil