Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tegas, MUI Minta Polisi Tangkap M Kece yang Menista Islam

        Tegas, MUI Minta Polisi Tangkap M Kece yang Menista Islam Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Abdul Muiz Ali, menyesalkan beredarnya video atas nama M Kece yang dengan jelas dan sadar menista agama Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW. Melalui kanal Youtubenya, M Kece yang memakai baju lengan panjang dan kopiah hitam menuduh Nabi Muhammad seorang iblis dan pendusta.

        "Beredarnya video M Kece melalui kanal YouTube yang telah nyata-nyata menistakan agama Islam. Selain M Kece ada beberapa orang teman obrolannya juga menistakan agama Islam," kata Abdul Muiz, dalam keterangan persnya, Sabtu (21/8).

        Baca Juga: Wakil Ketua MUI Bongkar Cara China Menjajah dengan Modus Jebakan Utang

        Salah satu ujaran M Kece dalam siaran Youtubenya menyebutkan bahwa bapak segala dusta ialah iblis sehingga apabila manusia suka berdusta, ia menduga bahwa seseorang tersebut adalah iblis.

        "Kalau ada manusia senang membunuh yang beda agama itu iblis. Orang yang suka membunuh, suka berperang, membunuh sesama manusia itu iblis, jangan dituru dan jangan didekati," kata Kece.

        "Bapakmu adalah pembunuh, itu iblis. Siapa yang pembunuh, siapa yang perang badar, itu Muhammad. Muhammad bin Abdullah adalah pemimpin perang badar dan uhud, membunuh dan membinasakan. Jelas ya pembunuh adalah iblis," kata Kece.

        Menanggapi video penistaan tersebut, Abdul Muiz menyatakan sangat mengecamnya. Ia meminta agar aparat kepolisian segera memproses video pensitaan tersebut.

        "Saya Abdul Muiz Ali, Pengurus Lembaga Dakwah PBNU/Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI yang juga Duta Pancasila sangat mengutuk ucapan M. Kece dan orang-orang yang terlibat dalam percakapan dalam YouTube tersebut," kata dia.

        "Ucapannya yang melanggar hukum, jika aparat tidak segera menangkapnya, khawatir umat Islam akan menampakkan kemarahannya," tambah Muiz.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: