Realisasi penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi nasional (PEN) untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 mencapai 43,8% sampai dengan 20 Agustus 2021.
Pencapaian ini sedikit lebih baik dari pencapaian penyerapan selama semester I sebesar 36,1%. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, sampai dengan 20 Agustus 2021, realisasi anggaran program PEN sebesar Rp326,16 triliun atau setara 43,8% dari pagu sejumlah Rp744,75 triliun.
Baca Juga: Tujuh Bulan, Realisasi Program PEN Masih di Bawah 50%
"Ini beberapa komposisinya mengalami perubahan terutama ada varian Delta. Total PEN kita naik dari Rp699 triliun ke Rp744 triliun," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (23/8/2021).
Pencapaian tersebut tersebar dalam beberapa klaster. Pertama, realisasi anggaran kesehatan Rp77,18 triliun atau 36% dari pagu Rp214,96 triliun. Kedua, perlindungan sosial Rp99,33 triliun setara 53,2% dari total anggaran Rp186,44 triliun.
Ketiga, program prioritas sebesar Rp50,25 triliun atau setara 42,6% dari pagu Rp117,94 triliun. Keempat, dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp48 triliun atau setara 29% dari total angggaran sebesar Rp162,40 triliun. Kelima, dukungan usaha Rp51,39 triliun atau 81,8% dari pagu Rp62,83 triliun.
"Realisasi insentif usaha sudah relatif tinggi, yaitu 81,8%," tambahnya.
Sekadar informasi, pemerintah menambah alokasi anggaran PEN 2021 sejalan dengan perpanjangan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat lonjakan kasus Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum