Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ungkit 'Yesus Lahir, Bidannya Siapa?' Tanggapi M Kece, Denny Siregar Sentil Habib Rizieq?

        Ungkit 'Yesus Lahir, Bidannya Siapa?' Tanggapi M Kece, Denny Siregar Sentil Habib Rizieq? Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kontroversi Muhammad Kece menghina Nabi Muhammad terus berlanjut. Bahkan, dia menyebut Nabi Muhammad pengikut jin sampai singgung Yesus.

        Pegiat media sosial Denny Siregar pun ikut komentar. Diduga singgungan itu diarahkan ke Habib Rizieq Shihab atau HRS.

        Baca Juga: Muncul Isu Kalau Penista Agama Muhamad Kece jadi Duta BPIP, Apa Benar?

        "Gak usah nyenggol-nyenggol gua masalah si Kece yang katanya menghina agama," ungkapnya melalui akun Twitter pribadi Denny Siregar, menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Senin (23/8/2021).

        Dalam kesempatan itu, Host Cokro TV itu mengatakan bahwa kasus Muhammad Kece sudah diproses oleh polisi dan tidak lama pasti masuk penjara. "Si Kece aja lu ribut. Coba tuh yang bilang takut ma salib, Yesus lahirnya bidannya siapa. Lu kok gak ribut? Sempak basah," katanya.

        Denny Siregar tidak menyebut siapa yang ia maksud mengatakan, "Yesus lahir, bidannya siapa?"

        Namun, beberapa tahun yang lalu, pendiri Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, pernah dilaporkan ke polisi karena menyinggung soal kelahiran Yesus.

        Berikut pernyataan Rizieq Shihab yang pernah dipersoalkan:

        "Kalau dia ngucapin Habib Rizieq selamat Natal, artinya apa? Selamat hari lahir Yesus Kristus sebagai anak Tuhan. Saya jawab Lam Yalid Walam Yulad, Allah tidak beranak dan tidak diperanakan. Kalau Tuhan beranak, bidannya siapa?"

        Saat itu, Rizieq dilaporkan sejumlah lembaga, yakni PP-PMKRI, lembaga Student Peace Institute, hingga Forum Mahasiswa Pemuda Lintas Agama (Rumah PELITA).

        Koordinator Rumah Pelita, Slamet Abidin menilai bahwa ucapan Rizieq dalam video yang beredar dapat memecah belah kerukunan antaragama di Indonesia. "Ucapan itu sama saja untuk mengolok-olok agama lain. Hal itu tak bisa dibenarkan," ujarnya pada Jumat, 30 Desember 2016.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: