Gelar KREASI, OJK Bersinergi Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Pelajar di Sumut
OJK Kantor Regional 5 Sumatera Bagian bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, 33 Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara, Kementerian Agama, dan Industri Perbankan melalui forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Sumatera Utara menggelar kegiatan akuisisi, publikasi dan edukasi keuangan secara masif pada bulan Juli hingga Agustus 2021 yang dikemas dalam satu rangkaian kegiatan KEJAR Kreasi Anak Indonesia atau disingkat KREASI dengan tema “Satu Rekening Satu Pelajar, Wujudkan Impian Anak Indonesia”.
Puncak kegiatan KREASI dilakukan secara virtual melalui pelaksanaan Webinar Literasi Keuangan Pelajar yang dihadiri lebih dari 500 peserta dari perwakilan Dinas Pendidikan, Kantor Kementrian Agama, Perangkat Sekolah serta Pelajar dari 33 Kabupaten Kota se-Sumatera Utara. Baca Juga: Resmi Direstui OJK, Shafiq Jadi Securities Crowdfunding Syariah Pertama di Indonesia
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota sangat mendukung pelaksanaan program ini antara lain melalui penerbitan Surat Edaran (SE) untuk mengakselerasi program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) oleh seluruh Kepala Daerah di Sumatera Utara.
Baca Juga: Perkara Gugatan Bosowa Kelar, Nasib Hubungannya dengan OJK dan KB Bukopin Apa Kabar?
"Diharapkan agar seluruh pihak terkait dapat mendukung program nasional ini sebagai implementasi tanggung jawab moril kita untuk membawa generasi muda kita menjadi generasi penerus bangsa yang cakap dan mandiri dalam mengelola keuangannya, dimulai dengan langkah sederhana yakni menabung," katanya, Rabu (25/8/2021).
Diharapkannya setiap pelajar dapat menabung secara disiplin, karena saat ini dengan adanya teknologi proses menabung sudah sangat mudah dan terjangkau.
Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori menyampaikan bahwa kegiatan KREASI ini merupakan bagian dari program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang tercatat masing-masing sebesar 38,03 persen dan 76,19 persen sesuai hasil survei OJK tahun 2019.
"Inklusi keuangan ditargetkan sebesar 90 persen pada tahun 2024. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi Keppres Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung, yang memiliki tujuan agar setiap pelajar di Indonesia memiliki rekening sehingga budaya menabung di Lembaga Jasa Keuangan formal dapat dilakukan sejak dini," ujarnya.
Selama bulan Juli hingga Agustus 2021, OJK bersama Perbankan dan Pemerintah Daerah di Sumatera Utara telah melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi literasi keuangan secara masif sebanyak 91 kegiatan kepada 4.166 pelajar yang merupakan perwakilan lebih dari 80 sekolah di Sumatera Utara.
"Kegiatan KREASI ini telah menghasilkan tambahan realisasi pembukaan rekening pelajar sebanyak 13.988 rekening dengan nominal sebesar Rp18,34 Miliar,” ujarnya.
Yusup menambahkan bahwa berdasarkan pemantauan OJK, jumlah rekening pelajar di Sumatera Utara hingga akhir Juni 2021 tercatat sebanyak 2,5 juta rekening yang terdiri dari 2,3 juta rekening simpanan pelajar dan 222 ribu rekening tabungan anak lainya.
"Jika dibandingkan dengan jumlah pelajar di Sumatera Utara yang tercatat sebanyak 3,4 juta pelajar sesuai data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama tahun ajaran 2019/2020, persentase kepemilikan rekening pelajar hingga akhir Juni 2021 mencapai 73%. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian secara nasional yang sebesar 40,8 juta (63,14%) pelajar di Indonesia telah memiliki rekening tabungan dengan total nominal sebesar Rp26,30 triliun," katanya.
Capaian kepemilikan rekening pelajar di Sumatera Utara juga telah melampaui target nasional pada akhir tahun 2021 yaitu sebesar 70%.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Murdianto S.Pd,MM mengatakan bahwa segenap pihak harus bahu membahu dan bekerja sama untuk dapat mewujudkan program Satu Rekening Satu Pelajar.
“Diharapkan kepada Dinas Pendidikan dapat berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan kepala sekolah sehingga bisa dilakukan upaya percepatan di daerah agar target satu rekening satu pelajar dapat tercapai,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil