PDIP: Jadi Pemimpin di Indonesia, Itu Ada Campur Tangan Tuhan dan Mekanisme Partai
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberikan penjelasan mengenai surat instruksi partai kepada kader agar tak berbicara mengenai capres-cawapres untuk Pilpres 2024.
Bicara soal pemimpin, PDIP menilai hal tersebut tak hanya melibatkan keputusan partai. Tetapi juga harus ada kehendak rakyat dan unsur campur tangan Tuhan.
"Untuk menjadi pemimpin di republik ini betul-betul muncul sebagai kehendak rakyat, ada campur tangan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan mekanisme partai," kata Hasto usai pertemuan dengan DPP Gerindra, Selasa (24/8/2021).
Baca Juga: Sekjen PDIP Sindir Pemilu 2009 Halalkan Segala Cara, Demokrat Beri Jawaban Pedas
Dalam surat DPP bernomor 3134/IN/DPP/VIII/2021 dan ditujukan kepada DPP PDI Perjuangan, anggota fraksi PDI Perjuangan DPR, DPD dan DPC PDIP, anggota fraksi PDIP DPRD, serta kepala daerah/wakil kepala daerah kader PDIP se-Indonesia yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto pada 11 Agustus 2021 lalu, semua kader partai dilarang berbicara dan menanggapi isu Capres-Cawapres 2024.
Kongres partai sudah mengamanatkan agar keputusan menyangkut pemilu dan pemilihan presiden-wakil presiden, diambil oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Namun, PDI Perjuangan juga menyadari bahwa prioritas saat ini adalah penanganan pandemi Covid-19.
"Kongres sudah mengamanatkan kepada Ibu Ketua Umum untuk memutuskan siapa capres dan wapres yang akan datang. Kehendak rakyat adalah panduan yang terbaik. Skala prioritas saat ini itu adalah terkait dengan pandemi dan bagaimana partai berkonsolidasi," urai Hasto.
Dalam konteks konsolidasi, dialog dengan Gerindra dipandang penting. Bagi PDI Perjuangan, pertemuan ini adalah juga bagian dari konsolidasi nasional.
"Partai bertugas untuk menyiapkan calon pemimpin dari proses kaderisasi yang sistemik," tukas Hasto.
Baca Juga: PDIP dan Gerindra Bertemu, Eh Ayahnya AHY yang Dibuat Bonyok-Bonyok, Pilpres 2009 SBY Curang!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo