Bukan Cemburu Lihat PAN Luluh di Pelukan Jokowi, PKS Pokoknya Oposisi! PKS Tetap Bersama Rakyat!
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut merespons merapatnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, bergabungnya PAN ke koalisi Jokowi-Maruf Amin ini merupakaan hak setiap partai. Baca Juga: Agar Pertumbuhan Ekonomi Mengalami Keseimbangan, Jokowi Paparkan 3 Strategi Besar Ekonomi
"Perkara PAN gabung koalisi itu hak setiap partai politik," katanya kepada wartawan, Kamis (26/8/2021). Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga, Jokowi Beri Tiga Wejangan Buat Tim Pengendali Inflasi
Lanjuntya, ia juga menyinggung soal banyaknya parpol yang bergabung dengan pemerintah.
Menurut dia, dengan banyaknya kekuasaan cenderung berpotensi meningkatkan penyimpangan.
"Tentu masing-masing punya strategi tapi PKS merasa power tends to corrupt. Absolute power corrupts absolutely. Makin besar kekuasaan makin besar peluang penyimpangannya," ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa partainya tetap konsisten sebagai partai oposisi.
"Karena itu oposisi adalah pilihan yang rasional, etis, dan logis. PKS insyaallah ingin bersama rakyat, melayani rakyat dengan mengontrol kebijakan pemerintah secara kritis dan konstruktif," tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah pada Rabu petang dapat memperkuat gotong royong dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Hasto dalam siaran persnya, mengatakan, PDI Perjuangan menyambut baik pertemuan yang dilaksanakan secara periodik antara Presiden Jokowi dengan Para Ketua Umum Parpol pendukung pemerintah didampingi para Sekjen Partai.
"Pertemuan kali ini selain dihadiri Ketum dan Sekjen dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PPP, juga dihadiri PAN. Semangat bergotong royong dan memberikan energi positif bagi Pemerintah untuk menangani Pandemi sangat terasa," kata Hasto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil