Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Stabilitas Harga, Jokowi Beri Tiga Wejangan Buat Tim Pengendali Inflasi

Jaga Stabilitas Harga, Jokowi Beri Tiga Wejangan Buat Tim Pengendali Inflasi Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), menekankan tiga hal penting kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga. 

Pertama, menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, terutama barang kebutuhan pokok, dengan mengatasi kendala produksi dan distribusi yang ada di daerah. 

"Dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun, stabilitas harga bahan-bahan pangan sangat penting bagi rakyat kita. Kalau ada hambatan segera diselesaikan hambatan-hambaran itu di lapangan. Tiap kota harus cek lihat lapangan bagaimana apakah ada kendala produksi, apakah ada kendala distribusi," ujarnya saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi secara virtual di Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Kedua, Jokowi meminta TPIP dan TPID tidak hanya fokus pada stabilitas harga tetapi juga proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif. Baca Juga: Jokowi Panggil Petinggi Partai Ke Istana Negara, Ada Apa ?

"Hal ini antara lain dilakukan dengan mendorong peningkatan produktivitas petani dan nelayan serta memperkuat sektor UMKM untuk bertahan dan naik kelas," paparnya.

Ketiga, meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian sehingga memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi. 

"Untuk mendukung hal tersebut, kelembagaan petani perlu terus diperkuat, akses pemasaran diperluas dengan pemanfaatan teknologi termasuk platform digital, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dioptimalkan dengan mempercepat dan mempermudah penyalurannya termasuk menyesuaikan dengan karakteristik usaha pertanian, serta didukung pula dengan pendampingan yang intensif kepada pelaku usaha pertanian," jelas Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menuturkan, berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat merupakan elemen penting dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sampai Juli 2021, inflasi terjaga rendah sejalan dengan terjaganya ekspektasi inflasi dan stabilitas nilai tukar, belum kuatnya permintaan, serta ketersediaan pasokan.

"Inflasi 2021 dan 2022 diprakirakan akan terjaga dalam kisaran sasarannya yaitu 3,0±1%, meskipun risiko kenaikan inflasi pada tahun 2022 perlu diantisipasi sejalan dengan kenaikan permintaan domestik dan harga komoditas dunia," ungkap Perry. Baca Juga: Bank Indonesia Perkirakan Agustus Masih Inflasi Tipis

Menurutnya, sinergi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan BI melalui TPIP dan TPID, disertai berbagai inovasi program pengendalian inflasi akan terus diperkuat untuk memastikan terjaganya stabilitas harga. 

Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2021 mengambil tema "Mendorong Peningkatan Peran UMKM Pangan Melalui Optimalisasi Digitalisasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan".

Rakornas dipimpin langsung oleh Presiden RI, dan dihadiri oleh Menko Perekonomian selaku Ketua TPIP, Gubernur Bank Indonesia, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, serta TPID di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: