Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menelisik Kelebihan dan Kekurangan dari Advertising

        Menelisik Kelebihan dan Kekurangan dari Advertising Kredit Foto: Indianaexpress.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Apakah advertising itu baik atau buruk? Apa pro dan kontra dari berbagai bentuk iklan atau advertising? Strategi pemasaran telah bergeser dalam dekade terakhir dengan menggunakan media sosial sebagai platform periklanan utama. Dengan perubahan dan strategi kampanye pemasaran yang agresif ini, advertising telah memasuki kehidupan digital kita, dengan perusahaan teknologi besar yang melacak setiap gerakan dan membombardir kita dengan iklannya setiap saat.

        Akan tetapi, iklan yang "sukses" juga memiliki kekurangannya sendiri. Jadi, penting untuk melihat dampak pemasaran produk atau layanan dan bagaimana pengaruhnya terhadap audiens. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari advertising.

        Baca Juga: Apa Itu Advertorial?

        Kelebihan dari Advertising

        1. Advertising adalah cara mudah untuk membuat proposisi nilai.

        Audiens perlu melihat bahwa sesuatu dapat memecahkan segala permasalahan yang sedang dihadapi agar mereka mulai mempertimbangkan untuk melakukan pembelian. Nilai sering dilihat sebagai cara menghemat waktu seseorang atau menghemat uang mereka. Periklanan adalah cara mudah untuk membuktikan bahwa ada proposisi nilai yang harus dipertimbangkan dengan brand atau produk. Jika nilai riil yang diterima sama atau lebih besar dari nilai yang diterima dalam pesan iklan, hubungan yang solid dapat dibangun.

        2. Advertising menciptakan cara untuk membedakan brand dan produk Anda dari pesaing.

        Orang-orang saat ini tidak hanya ingin membeli sesuatu yang "cukup baik". Mereka ingin membeli produk terbaik dengan harga terbaik. Jika seseorang memiliki Rp50 ribu untuk membeli susu anak, kemudian dia melihat ada susu anak berkualitas premium dengan harga yang sama. Pertanyaannya adalah, apakah dia akan membelanjakan semua uangnya untuk membeli satu susu berkualitas premium atau membeli 5 botol susu biasa senilai Rp10 ribu? Membedakan sebuah brand memberikan nilai ekstra pada produk lainnya dan itulah sebabnya kebanyakan orang akan membeli sebotol susu anak berkualitas premium.

        3. Mencapai banyak demografi secara bersamaan.

        Advertising adalah salah satu cara termudah untuk menjangkau beberapa kelompok sasaran secara bersamaan. Tindakan ini membantu bisnis untuk mengenal lebih baik siapa pelanggan utama mereka, demografi tempat mereka berasal, dan memberikan informasi yang memungkinkan adanya prospek baru. Advertising juga memberi bisnis kesempatan untuk menjangkau beberapa demografi baru untuk menilai seberapa berpengaruh pesan pemasaran mereka.

        4. Satu target demografis juga dapat ditekankan.

        Advertising juga memungkinkan bisnis untuk secara khusus menargetkan satu demografis. Ini terlihat dengan melakukan kampanye pengiriman surat, pemasaran e-mail, dan bahkan iklan makanan yang ditayangkan tepat ketika orang selesai mengerjakan kegiatannya dan tidak ingin memasak. Jika sebuah bisnis tahu kapan dan di mana mereka dapat menjangkau prospek tertentu, advertising menciptakan titik hubungan alami yang dapat membantu prospek untuk terlibat karena mereka menghargai proposisi nilai yang telah dibuat.

        5. Membantu bisnis mencapai demografi yang super spesifik.

        Di masa lalu, iklan dilakukan dengan memilih waktu yang tepat dalam satu hari, kode pos tertentu, atau rumah tangga yang dapat menghasilkan sejumlah uang bagi mereka. Saat ini, semua ini memiliki filter untuk melakukan kampanye iklan ultra-spesifik yang terjadi secara online. Hal ini memungkinkan bisnis untuk menemukan pelanggan terbaik mereka di tempat terbaik dan terus mereplikasi hasil tersebut selama periode waktu yang berpotensi tak terbatas.

        Kekurangan dari Advertising

        1. Memerlukan waktu dan uang.

        Iklan itu tidak murah. Iklan akan selalu menghabiskan waktu, uang, atau keduanya untuk dapat menyelesaikan kampanye pemasaran dengan sukses. Seseorang mungkin tidak memerlukan biaya apa pun untuk membuat video, tetapi mereka akan menghabiskan waktu untuk mengedit kontennya, menggunakan sumber daya untuk mengunggahnya, dan menghabiskan waktu untuk menanggapi komentar tentang video tersebut.

        Ini berarti setiap bisnis harus menemukan cara untuk memastikan bahwa ada waktu atau uang yang dianggarkan untuk membuat iklan sehingga tidak ada kendala yang datang nantinya. Ketika anggaran iklan sedang tidak baik, ini secara alami akan membatasi opsi iklan dan itu berarti membuat opsi pertumbuhan bisnis yang juga terbatas.

        2. Pesan akan mudah hilang jika memberikan infomasi secara berlebihan.

        Orang-orang saat ini menghabiskan waktu kurang dari 5 detik untuk menganalisis konten untuk menentukan apakah kenten tersebut layak untuk dikonsumsi atau tidak. Jika lulus tes, konten tersebut akan mereka konsumsi. Jika tidak, itu hanya akan berbaur dengan 'kebisingan' lainnya yang terjadi di internet setiap hari.

        Pesan iklan akan mudah hilang karena pengiklan tidak mengomunikasikan nilai dengan benar. Sesuatu yang sederhana seperti kalimat yang terlalu panjang atau kata yang tidak diketahui oleh audiens bisa cukup membuat prospek berpaling dari iklan tersebut.

        Baca Juga: Mau Bikin Iklan? The TradeDesk Tawarkan One Stop Solution bagi Pengiklan

        3. Hasil tidak pernah dijamin.

        Sangat mungkin bagi sebuah bisnis untuk membelanjakan anggaran senilai miliaran rupiah untuk melakukan advertising dan tidak mendapatkan apa-apa sebagai imbalannya. Hasil kampanye iklan tidak pernah dijamin. Inilah sebabnya mengapa begitu banyak perusahaan yang melakukan riset demografis sehingga masalah dapat diidentifikasi dan dipecahkan oleh produk yang mampu mewakili suatu brand. Selama ada semacam proposisi nilai yang valid, akan selalu ada return-nya. Meski begitu, bagaimanapun juga, kampanye pemasaran senilai Rp1 miliar bisa saja membawa keuntungan hanya Rp10 ribu.

        4. Ada banyak sekali platform yang menerima iklan.

        Platform yang lebih disukai oleh segmen yang telah ditargetkan untuk menerima iklan bisa sama mahalnya dan memakan waktu seperti pembuatan kampanye iklan itu sendiri. Mulai dari papan reklame hingga radio, TV hingga internet, ada ratusan cara bagi bisnis untuk membelanjakan anggaran iklan mereka. Meskipun ini berarti brand saturation lebih mudah dicapai, di sisi lain juga berarti iklan akan mudah diabaikan sepenuhnya oleh para audiens.

        5. Sulit untuk tetap berbeda di dunia informatika ini.

        Karena kampanye iklan dapat mendunia atau viral dalam hitungan menit (atau bahkan detik) di internet, akan sangat sulit bagi sebuah bisnis untuk tetap unik dan berbeda dari yang lain. Kampanye iklan yang berhasil dapat disalin oleh orang lain sehingga keberhasilan tersebut dapat direplikasi. Hal ini menuntut bisnis untuk terus berinovasi, berkreasi, dan menemukan pendekatan baru untuk memberikan pesan yang unik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: