China Sebut Amerika Tunggangi Investigasi Asal-Usul Corona untuk Tujuan Ini
Wakil kepala Komisi Kesehatan Nasional China, Zeng Yixin pada Minggu (29/8/2021) mengatakan bahwa pemerintah China selalu mendukung penelusuran ilmiah asal-usul virus corona. Tetapi, lanjutnya, menentang mempolitisasi penelitian atau menggunakannya sebagai alat untuk mengalihkan kesalahan.
Melansir CGTN, Senin (30/8/2021), Zeng membuat pernyataan itu sebagai tanggapan atas laporan komunitas intelijen AS tentang asal-usul COVID-19, yang tidak mengesampingkan paparan alami atau kecelakaan laboratorium sebagai asal-usul SARS-CoV-2.
Baca Juga: China Ngamuk-ngamuk Tahu Amerika Permainkan Penyelidikan Corona: Abaikan Sains dan Fakta
Zeng mengatakan fakta bahwa laporan penelusuran asal AS dirilis oleh komunitas intelijen, bukan oleh lembaga medis profesional, itu sendiri ironis.
Dia menyuarakan dukungan bagi para ilmuwan untuk melakukan penelitian tentang asal-usul virus corona di berbagai negara di dunia, termasuk AS.
"Ini adalah laporan bohong yang dibuat untuk tujuan politik. Tidak ada dasar ilmiah atau kredibilitas di dalamnya," kata Wakil Menteri Luar Negeri China Ma Zhaoxu pada Sabtu (28/8/2021).
China dengan tegas menentang laporan tentang asal-usul COVID-19 oleh komunitas intelijen AS dan telah membuat representasi yang kuat dengan Amerika Serikat, tambahnya.
Lebih dari 80 negara telah menulis surat kepada direktur jenderal WHO, mengeluarkan pernyataan, atau mengirim catatan diplomatik untuk menyuarakan keberatan mereka terhadap upaya politisasi dan menyerukan agar laporan bersama oleh tim studi bersama WHO-China ditegakkan.
Lebih dari 300 partai politik, organisasi sosial dan think tank dari lebih dari 100 negara dan wilayah telah mengajukan pernyataan bersama kepada Sekretariat WHO untuk menentang politisasi penelusuran asal, kata Ma, menambahkan bahwa lebih dari 25 juta netizen China telah menandatangani surat terbuka meminta untuk penyelidikan ke pangkalan Fort Detrick.
Amerika Serikat telah menolak untuk menanggapi keraguan yang masuk akal dari komunitas internasional tentang biolab Fort Detrick dan lebih dari 200 pangkalan luar negeri untuk eksperimen biologi, mencoba untuk menutupi kebenaran dan menghindari tanggung jawab, kata Ma.
"Tanggung jawab ada di Amerika Serikat untuk memberikan jawaban kepada dunia," katanya.
Ma mendesak Amerika Serikat untuk segera berhenti melakukan apa pun yang meracuni atmosfer untuk kerja sama internasional tentang penelusuran asal atau merusak solidaritas global melawan pandemi, dan kembali ke jalur yang benar penelusuran dan kerja sama asal berbasis sains dalam menghadapi pandemi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto