Tokoh NU, Umar Hasibuan ikut menyoroti somasi yang dilayangkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, kepada Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar.
Terkait itu, Gus Umar sapaan akrabnya juga menuliskan pesan menyentil kepada pihak-pihak yang mengkritisi Luhut. Baca Juga: Luhut Pandjaitan Somasi Haris Azhar karena Merasa Difitnah
Dalam cuitannya, ia juga membagikan berita yang berjudul “Somasi Tak Wajar Pejabat Negara”.
“Opung dilawan. Kelar hidup lo,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (30/8/2021).
Sementara itu, Kuasa hukum Luhut, Juniver Girsang, menilai obrolan Haris Azhar berjudul “Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya! Jenderal BIN Juga Ada!”. membentuk opini yang tendensius, memfitnah, mencemarkan nama, membunuh karakter dan, menyebarkan berita bohong. Baca Juga: Kegagalan Luhut Dibongkar Habis-habisan Tokoh Papua, Dikuliti Habis! Maritim Hancur, Garuda..
Menurut Juniver, dalam obrolan hampir 27 menit itu penyebutan nama kliennya yang dikatakan “bermain dalam pertambangan di Papua adalah informasi yang tidak benar dan tidak mendasar”.
Karena itu pada 26 Agustus 2021, pihaknya melayangkan somasi terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
“Tentu ini sangat sangat merugikan klien kami,” kata Juniver, dilansir BBC, Senin (30/08).
“Oleh karenanya kami dalam somasi memberi tempo waktu 5×24 jam sejak somasi diterbitkan dengan demikian sampai Selasa, agar mereka menjelaskan kepada kami mengenai motif, maksud dan tujuan menyampaikan pernyataan yang tidak benar tersebut,” lanjut dia lagi.
Sambungnya, ia mengatakan jika sampai tenggat keduanya tidak merespons maka pihaknya terpaksa akan menempuh upaya hukum lanjutan.
“Kami tidak mau (klarifikasi) karena kami yang benar. Bukan kami yang mengoreksi, tetapi mereka yang harus mengoreksi dan menyampaikan apa yang salah,” tutur Juniver.
Selain itu, dalam konten tersebut, Hariz Azhar membahas soal rencana eksplorasi tambang emas di Blok Wabu, Intan Jaya, Papua, yang menyeret nama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Adapun obrolan tersebut diunggah di akun YouTube pada 20 Agustus 2021 ini membahas hasil laporan gabungan koalisi masyarakat sipil mengenai “Ekonomi -Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya” yang diluncurkan 12 Agustus 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: