Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alamaak! Kerugian Agung Podomoro Bengkak 134 Kali Lipat!

        Alamaak! Kerugian Agung Podomoro Bengkak 134 Kali Lipat! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kerugian PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membengkak signifikan hingga 13.485% (yoy) atau 134 kali lipat pada paruh pertama tahun 2021. Agung Podomoro merugi Rp3 miliar pada semester I 2020, namun kerugiannya naik menjadi Rp407,56 miliar.

        Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, kerugian yang membesar itu terimbas oleh penjualan dan pendapatan usaha Agung Podomoro yang menyusut. Secara tahunan, penjualan dan pendapatan usaha perusahaan turun 9,88% dari Rp1,72 triliun per Juni 2020 menjadi Rp1,55 triliun per Juni 2021. Baca Juga: Menilik Nasib Perusahaan Milik Tommy Soeharto: Ketika Untung Berbalik Jadi Buntung

        Segmen penjualan properti menyumbang nilai sebesar Rp1,05 triliun pada paruh pertama 2021. Kontribusi itu menurun dari paruh pertama 2020 lalu yang mencapai Rp1,12 triliun. Sementara itu, kontribusi pendapatan sewa hingga hotel menyusut dari Rp601,55 miliar menjadi Rp506,48 miliar. Baca Juga: Nasib Perusahaan Milik Suami Puan Maharani: Omzet Amblas, Keuntungan Melonjak Drastis 668%

        Selain pendapatan yang turun, kerugian Agung Podomoro juga dipengaruhi oleh peningkatan sejumlah beban. Misalnya, beban penjualan membengkak dari Rp56,14 miliar pada Juni 2020 menjadi R[64,61 miliar pada Juni 2021. Beban umum dan administrasi juga meningkat dari Rp339,14 miliar menjadi Rp358,88 miliar. Ditambah lagi, beban bunga dan keuangan meningkat dari sebelumnya Rp428,52 miliar menjadi Rp475,53 miliar.

        Pada saat yang sama, penghasilan bunga yang dikantongi Agung Podomoro mengalami penurunan dari Rp18,88 miliar menjadi hanya Rp8,62 miliar. Laba instrumen keuangan derivatif juga terpangkas dari Rp256,14 miliar menjadi Rp104,88 miliar. Begitu pula dengan laba bersih entitas asosiasi, nilainya turun dari Rp29,71 miliar menjadi Rp16,28 miliar. Pada paruh pertama tahun 2021, Agung Podomoro mengantongi pendapatan baru berupa laba penjualan aset tetap sebesar Rp900,58 juta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: