Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inggris Desak Kerja Sama Internasional Evakuasi Afghanistan

        Inggris Desak Kerja Sama Internasional Evakuasi Afghanistan Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, London -

        Menteri luar negeri Inggris pada Senin (30/8) mendesak komunitas Internasional untuk bekerja sama memastikan warga Afghanistan memenuhi syarat untuk meninggalkan Afghanistan.

        Dominic Raab menyerukan hal itu selama pertemuan tingkat tinggi pimpinan Amerika Serikat, yang dihadiri oleh Qatar, Turki, NATO, dan Uni Eropa serta negara-negara mitra G7. Dia menegaskan bahwa Taliban akan dinilai atas tindakan mereka, bukan kata-kata seperti janji maupun jaminan.

        Baca Juga: Di Afghanistan, Setidaknya Seorang Bocah Tewas dalam Waktu 5 Jam, Mana Janji Taliban?

        "Menlu menekankan pentingnya kerja sama untuk menjamin keamanan orang-orang Afghanistan yang memenuhi syarat untuk meninggalkan negara itu," kata Kantor Departemen Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.

        Selama pertemuan virtual, Raab juga membahas "prioritas strategis" untuk mencegah Afghanistan menjadi surga bagi kelompok-kelompok teroris dan untuk menjamin akses bantuan kemanusiaan dan perlindungan hak asasi manusia menyusul jatuhnya koalisi AS dan NATO setelah konflik 20 tahun.

        Dia juga berterima kasih pada komunitas internasional atas upaya mereka dalam mengevakuasi ribuan warga Afghanistan selama dua pekan terakhir.

        Raab juga menegaskan bahwa meskipun misi evakuasi Inggris sudah selesai, pemerintah akan terus memproses orang-orang Afghanistan yang memenuhi syarat untuk pergi dan memasuki Inggris.

        Kekacauan telah meningkat di ibu kota Afghanistan, Kabul, setelah serangan teror pekan lalu di dekat bandara yang menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk tiga warga negara Inggris dan 13 tentara AS.

        Kelompok afiliasi Daesh/ISIS, ISIS-K telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. AS kemudian merespons serangan dengan meluncurkan drone yang menargetkan Daesh/ISIS di Kabul. Namun, serangan tersebut telah menewaskan sejumlah warga sipil.

        Sementara itu, Taliban mengumumkan mereka akan menyatakan kendali mereka atas bandara pada Rabu, setelah pasukan AS meninggalkan Kabul.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: