Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Justru Munarman yang Mengubah FPI jadi Organisasi Kemanusiaan'

        'Justru Munarman yang Mengubah FPI jadi Organisasi Kemanusiaan' Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengacara Munarman, Juju Purwanto mengatakan tak ada kaitan antara Munarman dan jaringan terorisme di Indonesia. Juju membantah tudingan bahwa Munarman terlibat acara pembaiatan ISIS di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

        Juju menjelaskan bahwa kehadiran Munarman pada acara diskusi di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat 2014, tidak lebih dan tidak kurang hanya sekitar 10 menit untuk mendapatkan informasi dan kebetulan jalur UIN Syarif Hidayatullah adalah salah satu jalur pulang pergi dari rumah Munarman.

        "Bukan sebuah kesengajaan untuk hadir apalagi sebagai inisiator, panggagas, penggerak, atau memberi bantuan terhadap pelaksanaan diskusi,” jelasnya dikutip dari faktakini.

        Sedangkan kehadiran Munarman pada acara seminar di Makassar ia diundang hanya sebagai pembicara yang justru subtansi materi yang diberikan tentang Kontra Terorisme.

        Adanya agenda baiat ISIS tidak diketahui Munarman, sehingga saat berlangsung secara mendadak pun Munarman tidak ikut membaiat, tidak mendukung, menyuruh ataupun memfasilitasi

        "Keempat, selama di FPI justru Munarman yang mengubah FPI menjadi Organisasi Kemanusiaan," tambahnya.

        Kelima, di banyak diskusi dan seminar justru Munarman menyerang segala bentuk aksi terorisme dan menyerukan masyarakat agar berhati-hati terhadap radikalisme dan radikalisasi oleh agen-agen provokator yang menginfiltrasi ke dalam tubuh FPI.

        "Kegiatan seminar di Medan justru Munarman bersedia hadir karena salah satu fasilitator kegiatan tersebut adalah pihak Polda Sumut melalui Kabid Binmas (saat itu) yaitu berupa fasilitas biaya sewa gedung dan biaya konsumsi acara seminar tersebut. Bahkan Kabid Binmas Polda Sumut (saat itu) menjadi salah satu narasumber dalam acara seminar tersebut,” ungkap Juju.

        "Dengan rekam jejak sebagaimana diuraikan di atas, maka sungguh sangat tidak masuk akal sehat dan sangat mustahil apabila Munarman terlibat dalam gerakan terorisme,” tegas Juju.

        Oleh karena itu, kata Juju, para Habaib, Ulama, Pengacara dan Aktivis Islam terpanggil untuk menyatakan sikap, yaitu:

        Pertama, mengutuk keras segala bentuk kriminalisasi dan terorisasi serta fitnah terhadap sahabat kami, Saudara Munarman SH

        Kedua, mendesak agar kriminalisasi dan terorisasi serta fitnah terhadap Saudara Munarman, SH segera dihentikan dan membebaskannya dari tahanan.

        Ketiga, hentikan segela bentuk kriminalisasi dan terorisasi terhadap ajaran agama maupun pemuka agama apapun di Indonesia.

        Sebagaimana diketahui banyak pihak yang mempersoalkan ihwal penangkapan Munarman tersebut, bahkan sejumlah kalangan meragukan tuduhan Densus 88 terhadap Munarman. 

        Munarman ditangkap anggota kepolisian dari Detasemen Khusus Anti-Teror 88 di rumahnya di Tangerang Selatan, Banten, atas tuduhan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme dan bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme, pada hari Selasa (27/4/2021). 

        Ia menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Statusnya disebut telah menjadi tersangka sejak 21 April lalu. 

        Sebelum ditangkap, Munarman menyampaikan ada operasi untuk menteroriskan dirinya dan FPI dan itu semua terkait dengan kasus pembunuhan 6 Laskar FPI di tol KM 50 Jakarta - Cikampek yang terjadi pada hari Senin (7/12/2020) lalu. 

        "Ini ada operasi media yang besar-besaran dan sistematis untuk penggalangan opini publik dalam rangka memframing, menstigma dan melabelisasi saya dan FPI agar diteroriskan. Tujuannya supaya kalau FPI dianggap organisasi teroris maka pembunuhan terhadap anggota FPI itu menjadi sah. Supaya nanti kalau pengurus FPI mati ditembak atau ditangkap itu tidak ada yang bela, dan kasus enam laskar menjadi hilang,” kata Munarman dalam video yang diterima Suara Islam Online, Kamis (11/2/2021).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: