Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rudy Tanoesoedibjo Borong Lagi Saham ZBRA, Ini Alasannya

        Rudy Tanoesoedibjo Borong Lagi Saham ZBRA, Ini Alasannya Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perkembangan teknologi digital yang kian pesat di Tanah Air membuat Direktur Utama PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA), Rudy Tanoesoedibjo optimis bahwa ekonomi Indonesia akan maju pesat. 

        Pandemi COVID-19 tidak akan menghalangi perusahaan berkode emiten ZBRA ini untuk terus berinovasi di bidang teknologi untuk melayani masyarakat dan memberikan jawaban untuk setiap kebutuhan bisnis yang semakin berkembang di Indonesia. 

        “Mengingat semakin cepatnya perkembangan di tengah kita semua dan semakin masifnya kemajuan teknologi digital di Indonesia, ZBRA akan bertransformasi mengikuti perkembangan yang ada agar bisa bersaing dan menjawab tantangan kebutuhan masyarakat Indonesia maupun bisnis yang semakin kompleks kedepannya,” ucapnya melalui siaran pers, di Jakartaa, Minggu (5/9/2021). 

        Baca Juga: Kehadiran DNR Corporation Dipastikan Menjadi Kekuatan Baru Bagi ZBRA

        Optimisme membawa Rudy Tanoesoedibjo percaya diri untuk menambahkan kepemilikan sahamnya di ZBRA. Sebelumnya pada tanggal 17 Juni 2021 yang lalu, sang Chairman telah menambah kepemilikan saham ZBRA sebanyak 52.475.700 saham seri B.

        Dan secara bertahap, Rudy Tanoesodibjo terus menambahkan sahamnya hingga 33.785.200 lembar saham yang telah ia pegang pada tanggal 26 Agustus 2021. Dengan adanya hal tersebut, maka pengusaha senior terkemuka di Indonesia ini mempunyai total 86.260.900 lembar saham ZBRA yang dimilikinya. 

        Baca Juga: Sah Right Issue, DNR Resmi Bakal Lakukan Inbreng ke ZBRA

        Dengan besarnya kepemilikan saham ZBRA tersebut, Rudy Tanoesoedibjo mempunyai arah bisnis, serta transformasi bisnis dari ZBRA yang akan memberikan layanan bisnis yang modern di Indonesia. 

        Untuk memberikan layanan bisnis modern, ZBRA nantinya akan ditopang oleh kekuatan bisnis dari DNR Corporation yang sudah terbukti selama beberapa dekade hadir di Indonesia dalam bisnis pendistribusian produk medis dan alat kesehatan, distribusi consumer goods, dan juga dalam bidang logistik yang terintegrasi. 

        “ZBRA akan bertransformasi menjadi sebuah unit bisnis yang modern dan akan ditopang oleh DNR kedepannya. DNR sendiri terlah hadir selama beberapa dekade di Indonesia dan DNR telah mencatatkan track record yang baik dalam perjalanan bisnisnya sampai dengan sekarang ini. Inilah yang menjadi alasan kami untuk semakin yakin dengan ZBRA,” kata Rudy Tanoe.

        Seiring dengan perkembangan teknologi digital yang semakin berkembang di Indonesia, ZBRA lewat DNR juga akan menghadirkan digitalisasi logistik di dalam layanan bisnisnya. Sehingga dapat menghadirkan layanan logistik yang modern, fleksibel, dan cepat secara terintegrasi di seluruh Indonesia. 

        Kekuatan yang dimiliki oleh DNR dalam menopang transformasi bisnis induknya yaitu ZBRA, tidak terlepas dari beberapa unit bisnis yang berada di bawah naungannya. Yakni DNR Distribution, DNR Logistics (DPORT), Multi Transportasi Global (MTG), Bisnis Integrasi Global (BIG), PT StoreSend Elogistics Indonesia (SSI), dan juga iPanganandotcom. Unit-unit bisnis ini menghadirkan layanan logistik yang lengkap dan modern dengan konsep end-to-end supply chain. 

        Baca Juga: Pengumuman! Yusuf Mansur Resmi Masuk ke ZBRA Melalui Konsorsium

        Digitalisasi logistik ini juga akan membawakan digitalisasi pangan yang modern di Indonesia, dengan integrasi logistik yang mumpuni dengan platform iPanganandotcom lewat konsep Hyperlocal. 

        iPanganandotcom sendiri hadir sebagai buah kerja sama DNR lewat unit usahanya yaitu PT StoreSend Elogistics Indonesia (SSI) bersama Perum BULOG. 

        “Pada saat sekarang dan akan kedepannya, ZBRA dengan transformasi bisnis baru yang telah dilakukan beserta masuknya DNR yang berada di bawah naungannya ini akan menghadirkan digitaliasi logistik secara menyeluruh di Indonesia sehingga dapat membawa perubahan dalam aktivitas logistik di Indonesia secara modern, terintegrasi, dan fleksibel bagi masyarakat Indonesia,” tutup pernyataan sang pengusaha terkemuka berusia 57 tahun ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: