Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Data Pribadi Jokowi Bocor, Rocky Gerung: Memang Kacau Balau!

        Data Pribadi Jokowi Bocor, Rocky Gerung: Memang Kacau Balau! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan perihal adanya kebocoran data sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial.

        Rocky menilai adanya kebocoran itu menunjukkan bahwa Indonesia saat ini rapuh dalam segala hal.

        “Paling enggak menterinya okelah, ini data Presiden bocor..." kata Rocky di channel Youtube pribadinya yang dikutip Populis pada Senin (6/9/2021).

        Baca Juga: Prabowo Blunder, Niat Tarik Simpatisan Jokowi Tapi Malah Gagal Total!

        "Sistem perdataan kita memang kacau balau. Jadi, siapa lagi yang percaya dengan data harian Covid-19 itu?” sambungnya.

        Menurutnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) harus bertanggung jawab. Selain itu, tidak boleh menyalahkan pihak lain terkait peristiwa tersebut.

        “Kominfo itu ada di hujung terdepan untung menghalangi kebocoran data. Saling lempar tanggung jawab itu berpotensi kebocoran data makin meluas,” ujarnya.

        Kata dia, pihak peretas malah menunggu momen di saat ada kekacauan koordinasi antarlembaga.

        “Tukar menukar data antarlembaga itu yang dibaca oleh peretas. Bisa dianggap data dari seluruh kementerian kita sudah bocor,” paparnya.

        Rocky menilai jika data milik presiden saja bocor, informasi lain juga pasti mudah diretas, terlebih masyarakat dan para menteri.

        “Data presiden saja bocor, apalagi data menteri-menteri hingga data privasi masyarakat. Draf undang-undang juga mungkin bisa bocor,” paparnya.

        Rocky mengatakan dalam pemerintahan sekarang ini tidak ada penertiban dalam sebuah data. 

        "Hal yang paling penting dikita adalah kemampuan untuk merahasiakan data kan, tapi datanya diobral. Pemerintah kita menganggap ya... warga negara itu tidak punya hak untuk menyembunyikan identitasnya," katanya.

        Data penting tersebut bocor karena keteledoran Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menulis data lengkap Jokowi di laman resminya  pada bagian form calon Presiden RI untuk Pemilu 2019.

        Baca Juga: Digadang-gadang Maju Pilpres 2024, Anies Beri Respons Tak Terduga, Seret Nama Jokowi

        Informasi itu menjadi perbincangan warganet karena menampilkan NIK secara lengkap, yakni 16 digit angka dan informasi pribadi Jokowi secara rinci.

        Sekarang ini kebocaran data ini masih belum dibetulkan,jika mengakses laman resmi KPU, data itu masih terpampang disana tanpa sensor.

        Selain NIK, data pribadi yang diunggah pada laman KPU tersebut terdiri dari data pribadi, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, riwayat organisasi, riwayat penghargaan dan publikasi yang pernah dilakukan.

        Menanggapi hal ini, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyayangkan hal tersebut. Dia berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus.

        "Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut. Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa," tegasnya saat dikonfirmasi pada Jumat (2/9/2021).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: