Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elon Musk Bantu NASA Kirim Semut hingga Lengan Robot ke Luar Angkasa, untuk Apa?

        Elon Musk Bantu NASA Kirim Semut hingga Lengan Robot ke Luar Angkasa, untuk Apa? Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengiriman terbaru SpaceX milik miliarder Elon Musk berisikan semut, alpukat, dan lengan robot seukuran manusia meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada hari Minggu kemarin. Pengiriman yang dijadwalkan tiba Senin adalah pengiriman ke-23 perusahaan untuk NASA dalam waktu kurang dari satu dekade.

        Dikutip dari AP News di Jakarta, Selasa (7/9/21) Roket Falcon tersebut meluncur ke langit dini hari dari Kennedy Space Center NASA. Setelah mengangkat kapsul Dragon, booster tahap pertama mendarat tegak di platform laut terbaru SpaceX, “A Shortfall of Gravitas.”

        Elon Musk melanjutkan tradisinya dalam menamai kapal booster-recovery sebagai penghormatan kepada penulis fiksi ilmiah Iain Banks dan seri Culture-nya.

        Baca Juga: Walah! Kepemilikan Saham Elon Musk di SpaceX Mulai Menurun, Tapi...

        Kapal roket tersebut membawa lebih dari 4.800 pon (2.170 kilogram) persediaan dan eksperimen, serta makanan segar termasuk alpukat, lemon, dan bahkan es krim untuk tujuh astronot stasiun luar angkasa.

        Sementara itu, Girl Scouts mengirimkan semut, udang air asin dan tanaman sebagai subjek uji, sementara ilmuwan University of Wisconsin-Madison menerbangkan benih dari selada telinga tikus, gulma berbunga kecil yang digunakan dalam penelitian genetik. Sampel beton, sel surya dan bahan lainnya juga akan dikenakan bobot.

        Tak hanya itu, lengan robot eksperimental perusahaan start-up Jepang juga akan debut di orbit. Ia akan melakukan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh astronot.

        Tes pertama akan dilakukan di dalam stasiun luar angkasa. Di masa depan, robot bernama Gitai Inc. ini akan menjelajah ke ruang hampa untuk berlatih memperbaiki satelit dan lain sebagainya, ujar chief technology officer, Toyotaka Kozuki.

        Pengiriman ini adalah upaya peluncuran kedua setelah percobaan hari Sabtu yang digagalkan oleh cuaca badai. NASA beralih ke SpaceX untuk mengirimkan kargo dan kru ke stasiun luar angkasa setelah program pesawat ulang-alik berakhir pada 2011.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: