Pengamat politik Ujang Komarudin menilai PDI Perjungan bakal menghadapi masalah besar setelah masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri berakhir. Dia mengatakan, perpecahan pasca era Megawati terbuka lebar. Ada sejumlah hal yang mendasari masalah itu ketiga terjadi pergantian pimpinan partai.
Ujang mengatakan, jika Megawati menunjuk ketua partai dari bukan trah Soekarno, maka taring PDIP diprediksi tidak akan setajam saat ini.
"Pasca Megawati, bisa saja PDIP pecah. Itu mungkin saja terjadi,” kata Ujang dikutip Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Novel Cs-Nya Rizieq Desak PDIP Dibubarkan: Itu Partai yang Terus Rongrong Ideologi Indonesia
Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menambahkan, di internal PDI Perjuangan itu sendiri banyak terdapat faksi-faksi namun gerakan mereka tidak tampak lantaran masih menghormati Megawati sebagai ketua umum partai.
“Faksi-faksi di PDIP itu banyak. Namun gak muncul kepermukaan. Karena kuatnya kepemimpinan Megawati di PDIP. Faksi2 itu akan bergerak dan melakukan aksinya, jika PDIP sudah tak dipegang Megawati lagi,” katanya.
Dia mengatakan bahwa Puan dan Prananda tidak cukup kuat untuk membendung adanya gelombang faksi yang ada di tubuh PDIP perjuangan.
"Karena seandainya PDIP jatuh estafetnya jatuh ke Puan atau Prananda. Mereka berdua tidak cukup kuat utuk menjaga perpecahan itu. Dan perpecahan itu tak akan terhindarkan,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti