Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Ada Ampun, Loyalis Jokowi Desak Menteri Yasonna Mundur Buntut Kebakaran Lapas

        Gak Ada Ampun, Loyalis Jokowi Desak Menteri Yasonna Mundur Buntut Kebakaran Lapas Kredit Foto: Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Sukarelawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer mendesak Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna Laoly untuk mundur dari jabatannya. Desakan muncul setelah insiden kebakaran Lapas kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9/2021) dini hari tadi. Kebakaran hebat itu menewaskan 41 narapidana. 

        Noel sapaan Immanuel Ebenezermenegaskan, peristiwa naas bisa dihindari, jika Yasonna bekerja dengan baik, dalam hal ini melakukan pengontrolan dan pengawasan Lapas. Dia menegaskan, Yasonna adalah orang yang paling bertangung jawab atas kejadian ini.

        "Ini tak hanya musibah saja, tetapi juga kesalahan dari Dirjen LP Pemasyarakatan," kata Noel ketika dikonfirmasi Rabu (8/9/2021).

        Baca Juga: Pak Yasonna, Jangan Cari Kambing Hitam! Kebakaran Lapas yang Tewaskan 41 Napi Tanggung Jawab Anda!

        Dia menjelaskan, kejadian itu diyakini ada kelalaian manusia dalam prosedur yang tidak dikerjakan.Menurutnya, seharusnya jaringan listrik dicek secara berkala. Jadi, korsleting listrik bukan menjadi alasan dalam kebakaran itu.

        "Pemicunya, listrik eror. Akan tetapi kenapa korslet berarti ada mekanisme perawatan berkala yang dikangkangi," ujarnya.

        Noel mengatakan, over kapasitasnya Lapas Tangerang juga menjadi persoalan. Karena, lapas yang hanya bisa memuat 900 napi, tetapi dijejali dengan napi 2.100 orang lebih.

        "Belum lagi penjaga LP hanya belasan orang saja. Bagaimana bisa mereka menyelamatkan napi dengan jumlah SDM terbatas," tukasnya.

        Sebelumnya, Kebakaran hebat menghanguskan Lapas Kelas 1 Tangerang Rabu (8/9/2021) dini hari tadi. Kebakaran yang menghanguskan Blok C2 lapas tersebut menewaskan 41 warga binanaan yang terdiri dari 40 narapidana kasus narkotika dan satu narapidana teroris.

        "40 warga binaan meninggal dunia kasus narkotika, satu koban kasus terorisme,"kata Kabag Humas dan Protokol Dirjen PAS Rika Aprianti ketika dikonfirmasi.

        Baca Juga: Mulut AHY Dibungkam, Untung Jokowi Cuek Bebek, Kalau Gak RI Bisa Melarat

        Sementara itu delapan korban selamat kini telah di rujuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang . Sembilan lainnya mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan di klinik Lapas serta 64 lainya diungsikan sementara di Masjid Lapas Kelas 1 Tangerang.

        "Kami membuka informasi seluas-luasnya kepada keluarga warga binaan yang ingin mengetahui kondisi dari keluaraganya yang sedang menjalankan pidana di Lapas Kelas 1 Tangerang dengan nomer Crisis Center 081383557758," pungkas Rika.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: