Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nasib Harga Emas Hari Ini, 9 September 2021: Bikin Merinding, Rontok Berkeping-Keping

        Nasib Harga Emas Hari Ini, 9 September 2021: Bikin Merinding, Rontok Berkeping-Keping Kredit Foto: Antara/Anggoro
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nasib harga emas hari ini semakin membuat merinding. Jika kemarin hanya berkisar ribuan rupiah, penurunan harga emas hari ini mencapai belasan ribu rupiah per gram. Harga emas Antam bahkan merosot ke kisaran Rp960.000 per gram.

        Melansir dari laman resmi Pegadaian, harga emas Antam terkoreksi Rp12.000 dari Rp977.000 per gram menjadi Rp965.000 per gram pada Kamis, 9 September 2021. Logam mulia Antam cetakan terkecil 0, 5 gram ambruk menjadi Rp535.000. Kemudian, harga emas Antam berukuran 2 gram tumbang dari level Rp1.892.000 menjadi Rp1.867.000. Baca Juga: Tajir Melintir! Baru Kelar Akuisisi, Perusahaan Konglomerat Eddy Sariaatmadja Mau Caplok RS Lagi

        Pada saat yang sama, emas UBS yang kemarin turun Rp7.000 hari ini terpangkas makin besar. Penurunan harga emas UBS mencapai Rp10.000 dari Rp929.000 per gram menjadi Rp919.000 per gram. Harga emas UBS berukuran 0,5 gram dan 2 gram masing-masing rontok menjadi Rp490.000 dan Rp1.824.000. Baca Juga: Emak-Emak Nyesek Parah Lihat Harga Emas Antam Hari Ini Berdarah-Darah!

        Berikut ini daftar harga emas 24 karat di Pegadaian per Kamis, 9 September 2021.

        Berat (Gram) Emas Antam Emas UBS
        1 Rp965.000 Rp919.000
        2 Rp1.867.000 Rp1.824.000
        5 Rp4.587.000 Rp4.505.000
        10 Rp9.117.000 Rp8.962.000
        25 Rp22.661.000 Rp22.359.000
        50 Rp45.239.000 Rp44.626.000
        100 Rp90.396.000 Rp89.215.000
        250 Rp225.713.000 Rp222.971.000
        500 Rp451.207.000 Rp445.416.000
        1.000 Rp902.372.000 Rp889.869.000

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: