IndiHome Wujudkan Kawasan Tanjung Bunga sebagai Makassar Smart City
Smart City atau kota pintar adalah barometer kota dunia, di mana di dalamnya Smart City ini mutlak mendukung 8 aspek utama, yaitu pengaturan administrasi pemerintahan, infrastruktur, teknologi, telepon, mobilitas, healthcare/layanan kesehatan, energi, pembangunan gedung/perumahan, dan urusan warga kota. Tujuannya adalah menciptakan kota yang aman dan nyaman bagi warga dan daya saing perekonomian kota tersebut akan menjadi lebih kuat.
Untuk mewujudkan Smart City di Makassar, dibutuhkan konektivitas suatu kecerdasan kota yang bisa menjadi habit atau kebiasaan yang menyenangkan dan modern karena semua fasilitas yang terbangun serba memudahkan dan terpantau. Persyaratan awal adalah infrastruktur telekomunikasi karena konsep digitalisasi menjadi mutlak adanya.
Baca Juga: Penggemar Drama Korea Makin Menjamur, IndiHome Putuskan Gandengan Sama Viu
Kebutuhan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) menjadikannya sebagai pemungkin (enabler) dari kecerdasan kolektif yang ingin dicapai dari Smart City ini sehingga kehidupan di kota tersebut sarat dengan nilai aktivitas yang efisien dan tentunya diharap meningkatkan aspek-aspek kehidupan. Kawasan Perumahan Tanjung Bunga, dalam hal ini diwakili Managemen GMTD (Gowa Makassar Tourism Development), telah bekerja sama dengan Telkom Indonesia sejak tanggal 5 September 2016 untuk penyediakan infrastuktur telekomunikasi dan akan mewujudkan kawasan digital di Tanjung Bunga dengan penggelaran kabel fiber optik FTTH sampai masuk ke rumah-rumah.
Fiber to the Home (FTTH) sendiri adalah standar teknologi terkini untuk pita lebar tetap alias fixed broadband yang menggunakan serat optik sebagai media akses dari rumah ke lingkungan di luar perumahan, sampai ke jaringan perkotaan. Teknologi ini mampu memberikan kapasitas berbagi bandwith hingga 10 Gbps kepada pelanggan.
Walikota Makassar, Danny Pomanto, memang sudah mencanangkan Smart City dengan menjalin kerja sama dengan Telkom Indonesia sebagai penyedia infrastruktur Fiber Optik. Agar misi visi Smart City bisa berkolaborasi secara terintegrasi, infrastruktur harus terbangun dulu. Dengan begitu, konsep digitalisasi sebagai prasayarat Smart City bisa terimplementasi.
Tanjung Bunga akan menjadi kawasan perumahan pertama yang dijadikan proyek percontohan Smart City. Di sekitar perumahan ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas modern seperti Rumah Sakit International Siloam, TSM sebagai Pusat perbelanjaan terluas di Asia Tenggara, fasilitas sekolah Dian Harapan, Bosowa International School, Sekolah Pelayaran, Akademi Pariwisata, tempat ibadah masjid Cheng Ho dan masjid terapung Amirul Mukminin, kawasan wisata Pantai Losari, seperti Akkarena (seperti Ancol) dan anjungan, hotel Kolonial dan gedung pertemuan Upper Hills, dan Celebes Convention Centre.
Penghuni Perumahan Tanjung Bunga diharapkan menikmati fasilitas Smart City, seperti fungsi digitalisasi yang bisa mengoperasikan segala aktivitas penduduk hanya dari gadget. Dengan ini, optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan potensi infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi bisa dirasakan penuh oleh penghuni perumahan Tanjung Bunga dan masyarakat sekitar, seperti: fasilitas telekomunikasi IndiHome, di mana setiap rumah bisa melakukan telekomunikasi telepon, internet, televisi, monitoring seperti fungsi CCTV (IndiHome View), Home Automation (menghidupkan dan mematikan fungsi perangkat yang ada di rumah lewat gadget), Movin (fungsi telepon, internet dan Usee TV lewat gadget, seolah sedang di rumah).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum