Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penting! Ini Tips yang Bisa Penderita Kelainan Jantung Lakukan Ketika Bersepeda

        Penting! Ini Tips yang Bisa Penderita Kelainan Jantung Lakukan Ketika Bersepeda Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        GenPI.co - Tak hanya sekadar tren, bersepeda dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah masuknya virus. Namun, apakah gowes aman dilakukan bagi para penyintas penyakit jantung?

        Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Vito Anggarino Damay, Sp. JP., bersepeda sebetulnya aman-aman saja dilakukan oleh orang dengan penyakit bawaan, sekali pun jantung. Namun, perlu diperhatikan persiapan fisik sebelum gowes.  

        Baca Juga: Apa Benar Menggunakan Deodoran Memicu Kanker?

        "Kesalahan para pengidap jantung adalah tak melakukan pemanasan, padahal tubuh mereka perlu tune ini lebih dulu. Tipsnya apabila ingin berolahraga sepeda bisa melakukan echocardiography dan treadmill exercise test," ujar Dokter Vito dalam keterangan resminya.

        Dokter sekaligus presenter acara kesehatan itu mengatakan, pemanasan tersebut wajib dilakukan mengingat kemampuan tubuh penyintas jantung belum stabil seperti orang normal. Maka dari itu perlu penyesuaian sebelum gowes.

        Dari test ini, lanjut Vito, maka bisa ditentukan durasi dan frekuensi gowes yang ideal. Untuk menguatkan badan, Vito menyarankan agar pasien bisa meminum obat khusus rekomendasi dokter.

        "Seperti kendaraan ada perawatan, jantung juga apabila perlu obat ya diminum," imbuhnya.

        Baca Juga: Inggris Akan Memulai Uji Coba Tes Darah untuk Mendeteksi 50 Jenis Kanker

        Menurut Vito, pangidap penyakit jantung tak perlu ragu untuk melakukan olahraga seperti bersepeda.

        Pasalnya, bersepeda pada orang dengan masalah jantung kesempatan hidupnya masih lebih baik dibanding tidak berolahraga sama sekali. 

        "Ini karena jika ada penyumbatan di pembuluh darah jantung, misalnya orang yang rajin berolahraga, terutama yang tipe aerobik, maka dia punya jalan tikus banyak, namanya pembuluh darah kolateral," jelasnya.

        Baca Juga: Sering Terdengar, Sebenarnya Apa Itu Kanker?

        Pembuluh darah kolateral yang berukuran tipis ini bisa membantu mengaliri darah ke otot-otot jantung, terutama saat ada penyumbatan di salah satu jalur aliran.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: