Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Benar Menggunakan Deodoran Memicu Kanker?

Apa Benar Menggunakan Deodoran Memicu Kanker? Kredit Foto: Unsplash/engin akyurt
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernahkah terbayangkan oleh Anda kalau deodoran yang digunakan untuk menyamarkan bau ketiak justru menjadi pemicu kanker dalam tubuh anda? Setidaknya anggapan ini lahir karena salah satu kandungan dalam deodoran yakni Antiperspirants. Lantas benarkah demikian?

Baca Juga: Apakah Kanker dan Tumor Memiliki Kaitan?

Melansir Verywell Health, banyak orang khawatir bahwa beberapa kandungan Antiperspirants, khususnya aluminium dan paraben, dapat dikaitkan dengan kanker khususnya kanker payudara. Namun, sampai saat ini penelitian belum menemukan hubungan sebab akibat, yang mendukung anggapan tersebut.

Kekhawatiran tentang kanker dan antiperspiran berasal dari bahan yang digunakan untuk membuat produk ini. Banyak produk kulit dan kecantikan menggunakan paraben sebagai pengawet, dan mereka mungkin meniru efek estrogen dalam tubuh. Antiperspirant juga mengandung garam aluminium yang menghalangi kelenjar keringat kita saat larut di kulit.

Klaim Menghubungkan Kanker Payudara dan Antiperspiran

Anda mungkin pernah mendengar klaim bahwa penggunaan Antiperspirant dapat menyebabkan kanker payudara. Dipercaya bahwa bahan kimia dalam antiperspiran dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka silet kecil akibat bercukur.

Baca Juga: Inggris Akan Memulai Uji Coba Tes Darah untuk Mendeteksi 50 Jenis Kanker

Bahan kimia (dalam Antiperspirants) kemudian bisa disimpan di kelenjar getah bening. Ketika antiperspirant membuat seseorang tidak berkeringat, diperkirakan racun kimia dapat menumpuk dan menyebabkan perkembangan kanker di payudara.

Menurut American Cancer Society, tidak ada bukti kuat yang menghubungkan kanker payudara dengan penggunaan Antiperspiran. Bahan-bahan dari antiperspiran kemungkinan besar tidak mencapai kelenjar getah bening, dan kurangnya keringat tidak akan menjebak racun di dalam tubuh kita.

Baca Juga: Aman! CDC Mengungkapkan Vaksin Covid-19 mRNA tidak Tingkatkan Risiko Keguguran

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: