Vivo Imaging Chip V1 Berikan Pengalaman Lebih Baik dalam Kreasi Visual dengan Vivo Image System
Senior Brand Director Vivo Indonesia Edy Kusuma mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Vivo membagi fokus pengembangan teknologi dalam dua fase, yaitu fase jangka pendek (short term track) dan fase jangka panjang (long term track).
Short term track berfokus pada pengembangan teknologi atau fitur yang memenuhi kebutuhan konsumen secara spesifik serta membangun tren, antara lain fitur Pop-Up Camera, serta pemindaian sidik jari pada layar, Screen Touch ID.
Baca Juga: Strategi Kembangkan Teknologi Fotografi Profesional, Vivo Imaging Chip V1 Diluncurkan
“Di sisi lain, long term track mengeksplorasi kapabilitas Vivo dalam pengembangan hardware, algoritma, serta keterbatasan teknologi lainnya yang membutuhkan investasi R&D yang lebih besar dan kompleks,” ungkapnya, Selasa (14/9/2021).
Salah satu fokus long term track Vivo saat ini adalah pengembangan teknologi penciptaan gambar, yang terbagi dalam empat lingkup strategis, yaitu sistem penciptaan gambar (imaging system), sistem operasi, konstruksi desain, serta kinerja perangkat.
Berangkat dari kebutuhan konsumen, Vivo akan menerapkan strategi tiga cabang yang berfokus pada perencanaan produk, perencanaan teknis, dan pra-riset teknis untuk mencapai keseimbangan antara produk dan teknologi.
“Dalam hal ini, Vivo Central Research Institute akan bertanggung jawab untuk merencanakan teknologi yang selaras dengan permintaan konsumen, tren industri, dan kebutuhan pengguna,” paparnya.
Edy menambahkan Vivo terus mengeksplorasi terobosan teknologi dalam imaging system yang merupakan bagian dari jalur strategis jangka panjang Vivo. Sebelumnya, fitur inovatif Gimbal Stabilization Camera, kemitraan jangka panjang Vivo dan ZEISS dalam vivo ZEISS Co-engineered Imaging System, serta R&D gabungan Vivo ZEISS imaging Lab, menjadi perwujudan komitmen vivo dalam eksplorasi teknologi fotografi profesional.
Oleh karena itu, debut Vivo Imaging Chip V1 sebagai professional imaging chip ini menjadi sebuah langkah strategis bagi Vivo untuk berinvestasi dalam menciptakan rangkaian teknologi fotografi profesional. Dengan kehadiran Vivo Imaging Chip V1, ini akan membuka peluang bagi konsumen untuk bisa memotret kapanpun dan dimanapun tanpa perlu khawatir akan adanya batasan.
“Sehingga setiap orang mampu menciptakan karya visual yang lebih baik dengan hasil gambar yang memiliki ketajaman sempurna,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: