Penderita diabetes tentu harus selalu mempertimbangkan apa yang harus dilakukan agar tidak terlalu mengalami dampak kesehatan pada tubuh. Selain asupan makanan dan minuman, treatment fisik juga harus diperhatikan. Orang dengan kondisi diabetes umum diketahui sangat sensitif pada luka fisik yang mana akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sembuh.
Bagaimana tindakan alternatif seperti pijat bagi penderita diabetes?
Melansir laman kesehatan ternama healthline, komplikasi yang paling umum dari diabetes adalah neuropati perifer. Neuropati perifer adalah kerusakan saraf di luar sumsum tulang belakang atau otak Anda. Orang dengan diabetes biasanya pertama kali melihat gejala seperti mati rasa, nyeri, atau kesemutan di kaki dan tungkai bawah.
Baca Juga: Mengapa Luka pada Penderita Diabetes Butuh Waktu Lama untuk Sembuh?
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa bukti menunjukkan bahwa terapi pijat dapat membantu penderita diabetes mengelola gejala neuropati. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa pijat dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami cara terbaik menggunakan pijat untuk mengobati gejala diabetes. Namun, beberapa penelitian telah menemukan hasil yang menjanjikan. Berikut ringkasan temuan tersebut:
Pijat dapat menurunkan kadar glukosa darah
Sebuah tinjauan studi tahun 2019 menganalisis penelitian yang diterbitkan antara tahun 2000 hingga 2018 yang meneliti potensi manfaat pijat untuk mengelola gejala diabetes. Para peneliti menemukan bukti signifikan bahwa pijat dapat:
- menurunkan kadar glukosa darah
- penurunan kadar hemoglobin A1C
- meningkatkan rasa sakit yang disebabkan oleh neuropati perifer
- memperbaiki ulkus kaki diabetik
Sebuah studi kecil tahun 2018 tidak menemukan perubahan kadar glukosa darah setelah 12 sesi pijatan yang disebut refleksi kaki.
Baca Juga: Wajib Tahu! Mengenal Lebih dalam Manfaat Daun Mangga bagi Penderita Diabetes
Pijat dapat membantu mengelola penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer adalah ketika penumpukan plak mempersempit pembuluh darah Anda dan menurunkan sirkulasi ke anggota tubuh Anda. Ini biasanya terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2 dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Satu studi 2011 menemukan bukti bahwa pijat jaringan ikat dapat meningkatkan sirkulasi di tungkai bawah orang dengan diabetes tipe 2, dan dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit arteri perifer.
Pijat kaki dapat memperbaiki gejala neuropati diabetik
Sekitar 50 persen orang dengan diabetes berurusan dengan neuropati perifer.
Sebuah studi 2015 meneliti manfaat pijat kaki Thailand untuk sekelompok 60 orang dengan diabetes tipe 2. Para peneliti menemukan bahwa peserta yang diberi pijatan kaki 30 menit, 3 kali seminggu selama 2 minggu, mengalami peningkatan yang signifikan dalam rentang gerak, kemampuan untuk berdiri dari posisi duduk, dan sensasi kaki, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Baca Juga: Penting! Stres Dapat Memperburuk Diabetes
Sebuah studi 2017 juga menemukan manfaat pijat kaki untuk penderita diabetes. Dalam kelompok 38 orang dengan diabetes tipe 2, para peneliti menemukan bahwa pijat kaki menyebabkan peningkatan keseimbangan dan mobilitas. Namun, tidak ada kelompok kontrol dalam penelitian ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami potensi manfaat pijat kaki pada penderita diabetes.
Baca Juga: Apa Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2?
Pijat tradisional Cina dapat memperbaiki gejala neuropati
Sebuah tinjauan studi tahun 2020 menemukan bahwa mandi kaki pengobatan tradisional Tiongkok yang dikombinasikan dengan pijat acupoint meningkatkan gejala neuropati dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Namun, para peneliti juga menyimpulkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan karena rendahnya kualitas metodologi penelitian.
Ulasan studi 2020 lainnya menemukan bukti bahwa pijat Cina, dikombinasikan dengan tablet metformin hidroklorida, memiliki efek pelengkap yang dapat membantu mengurangi jumlah obat diabetes yang Anda butuhkan.
Efek Samping
Pijat tampaknya umumnya aman untuk penderita diabetes dan sebagian besar penelitian melaporkan tidak ada efek samping yang serius.
Salah satu risiko potensial adalah menginduksi gula darah rendah pada pasien yang menggunakan insulin. Satu studi 2011 menemukan bahwa ketika anak-anak dengan diabetes diberi pijatan, mereka memiliki kadar gula darah yang jauh lebih rendah daripada kelompok kontrol.
Baca Juga: Wajib Tahu! Gejala Diabetes Tipe 2 Bisa Terlihat di Kulit
Jika Anda memutuskan untuk melakukan pijatan, mungkin ide yang baik untuk membawa sumber gula darurat jika Anda mengembangkan gula darah rendah. Tablet glukosa, permen keras, dan jus adalah pilihan yang mudah dibawa.
Itulah beberapa iinformasi terkait pijat bagi penderita diabetes. Selalu konsultasikan tindakan yang akan Anda lakukan pada tenaga kesehatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto