Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengapa Luka pada Penderita Diabetes Butuh Waktu Lama untuk Sembuh?

Mengapa Luka pada Penderita Diabetes Butuh Waktu Lama untuk Sembuh? Kredit Foto: Pexels/cottonbro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagi penderita diabetes atau yang memiliki rekan yang menderita diabetes, lamanya luka pada tubuh penderita diabetes mungkin sudah bukan rahasia umum lagi. Tentu lamanya waktu penyembuhan luka ini adalah dampak dari diabetes itu sendiri. Tetapi bagaimana penjelasannya?

Melansir laman Medical News Today, Luka kecil, sayatan, dan luka bakar adalah bagian kehidupan yang diusahakan agar tidak terkena tetapi tidak dapat dihindari. Namun, bagi penderita diabetes, cedera ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga: Mengapa Penderita Diabetes Mengalami Kesemutan dan Bagaimana Mengatasinya?

Banyak penderita diabetes mengalami luka yang lambat sembuh, tidak sembuh dengan baik, atau tidak pernah sembuh. Terkadang, infeksi mungkin berkembang. Infeksi dapat menyebar ke jaringan dan tulang di dekat luka atau area tubuh yang lebih jauh. Dalam beberapa kasus, dan tanpa perawatan darurat, infeksi dapat mengancam jiwa atau bahkan berakibat fatal.

Bahkan ketika infeksi tidak berkembang pada luka, penyembuhan yang lambat dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan. Luka atau cedera pada kaki atau tungkai dapat membuat sulit berjalan atau berolahraga menjadi menyakitkan.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darahnya tetap terkendali untuk mengurangi risiko luka dan komplikasi yang lambat sembuh, termasuk borok kaki. Menurut beberapa laporan, borok kaki akan berkembang pada sekitar 1 dari 4 orang dengan diabetes. Ulkus kaki adalah luka yang menyakitkan yang pada akhirnya dapat menyebabkan amputasi kaki.

Penyebab

Sebuah studi 2013 menemukan korelasi yang jelas antara glukosa darah dan penyembuhan luka.

Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang menjalani operasi untuk luka diabetes kronis lebih mungkin untuk sembuh sepenuhnya jika mereka mengontrol glukosa darah mereka dengan baik pada saat operasi.

Diabetes menyebabkan gangguan dalam produksi atau sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang memungkinkan sel-sel untuk mengambil dan menggunakan glukosa dari aliran darah untuk energi. Gangguan pada insulin ini membuat tubuh lebih sulit mengatur kadar glukosa darah.

Ketika glukosa darah tetap tinggi secara permanen, itu merusak fungsi sel darah putih. Sel darah putih adalah pusat peran sistem kekebalan tubuh. Ketika sel darah putih tidak dapat berfungsi dengan baik, tubuh kurang mampu melawan bakteri dan menutup luka.

Baca Juga: Wajib Tahu! Mengenal Lebih Dalam Manfaat Daun Mangga bagi Penderita Diabetes

Orang dengan diabetes yang tidak terkontrol dapat mengembangkan sirkulasi yang buruk. Saat sirkulasi melambat, darah bergerak lebih lambat, yang membuat tubuh lebih sulit mengirimkan nutrisi ke luka. Akibatnya, luka sembuh dengan lambat, atau mungkin tidak sembuh sama sekali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: