
Sebuah kebakaran besar terjadi di pipa gas milik Petronas di Puchong, Malaysia, pada Selasa (1/4), menyebabkan ratusan orang terluka dan menghancurkan puluhan rumah. Menurut laporan Reuters, api yang berkobar hebat menimbulkan ledakan dahsyat, menjatuhkan puing-puing terbakar dari langit, serta memecahkan jendela bangunan di sekitar lokasi.
Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa kebakaran berhasil dipadamkan pada Selasa siang. Namun, dampaknya cukup luas dengan sedikitnya 305 orang terdampak, termasuk mereka yang kehilangan tempat tinggal setelah sekitar 190 rumah mengalami kerusakan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Reuters melaporkan bahwa menurut data Kementerian Kesehatan Malaysia, 145 orang dirawat di rumah sakit, dengan 41 di antaranya telah diperbolehkan pulang. Para korban mengalami luka bakar, cedera akibat reruntuhan, serta gangguan pernapasan akibat menghirup asap tebal.
Baca Juga: Pipa Gas Meledak! Petronas Buka Suara
Petronas dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa mereka telah mengisolasi pipa gas yang terdampak dan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan masyarakat, perlindungan lingkungan, serta keamanan pasokan gas nasional.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menegaskan bahwa pemerintah negara bagian dan Petronas akan bertanggung jawab penuh atas pemulihan kawasan terdampak.
“Proses pemulihan bisa memakan waktu hingga satu tahun. Kita harus melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab insiden ini. Prioritas utama kita saat ini adalah keselamatan,” kata Anwar, dikutip oleh Reuters.
Ia juga memastikan bahwa para korban akan menerima bantuan keuangan selama proses pemulihan berlangsung.
Petronas berjanji akan terus memberikan pembaruan mengenai perkembangan situasi dan meminta kesabaran serta kerja sama dari semua pihak yang terdampak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement