Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sekjen PDIP Blak-blakan: Megawati Memohon Petunjuk Tuhan...

        Sekjen PDIP Blak-blakan: Megawati Memohon Petunjuk Tuhan... Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
        Warta Ekonomi -

        Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto blak-blakan membocorkan cara Megawati Soekarnoputri dalam memilih calon presiden untuk Pilpres 2024.

        Hal tersebut diungkapkan Hasto Kristiyanto melalui siaran pers yang diterima GenPI.co, Sabtu (18/9).

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Laris Manis, Pendukungnya Deklarasi di 17 Negara

        Hasto Kristiyanto membeberkan, calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDIP pada Pemilihan Umum 2024 merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

        Menurut Hasto Kristiyanto, bahwa hasil survei mengenai elektabilitas seseorang tidak akan dijadikan alat ukur bagi PDIP dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.

        "Untuk menjadi presiden, banyak faktornya. Bagi Bu Mega hal tersebut juga dilakukan dengan kontemplasi, memohon petunjuk Tuhan Yang Mahakuasa, Allah SWT. Karena itulah tradisi yang dijalani Bu Mega," jelas Hasto Kristiyanto.

        Bahkan, Hasto Kristiyanto membeberkan, PDIP mengesampingkan adanya pembahasan calon presiden di internal partai demi berkontribusi pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di masa pandemi.

        "Dalam kongres juga disebutkan itu hak prerogatif Bu Mega sehingga pada waktunya pasti diumumkan calonnya," tegas Hasto Kristiyanto.

        Hasto Kristiyanto pun menyinggung jejak sejarah pada abad ketujuh, yaitu pembangunan Candi Borobudur.

        "Itu dibangun seratus tahun. Kami pun menginginkan pembangunan negara berkelanjutan. Kalau dulu bisa, mengapa sekarang tidak bisa. Sekarang karena kita tidak punya haluan, maka ganti kepemimpinan, berganti juga kebijakannya," ungkap Hasto Kristiyanto.

        Tak hanya itu, Hasto Kristiyanto pun mengaku, bahwa PDIP saat ini tengah fokus pada kaderisasi serta bekerja untuk rakyat.

        Hasto Kristiyanto menilai, seluruh kader meyakini Megawati akan memilih pemimpin nasional melalui kontemplasi, mendengarkan suara rakyat, dan mempertimbangkan banyak aspek strategis.

        "Untuk menjadi presiden, wakil presiden, atau menteri sekalipun, keyakinan spritual PDI Perjuangan selalu ada campur tangan Yang di Atas. Selalu ada suara arus bawah, suara rakyat yang kemudian terakumulasi membentuk keyakinan," pungkas Hasto Kristiyanto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: