Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia dan Iran Ditekan, Harga Minyak Global Naik Tajam

Rusia dan Iran Ditekan, Harga Minyak Global Naik Tajam Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak mentah dunia mencatatkan kenaikan tajam pada perdagangan di Selasa (7/1). Penguatan ini didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap potensi gangguan pasokan dari Rusia dan Iran.

Dilansir Rabu (8/1), harga West Texas Intermediate (WTI) tercatat naik 0,94% atau 69 sen, menjadi US$74,25 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara harga Brent menguat 0,98% atau 75 sen, mencapai US$77,05 per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca Juga: Amankan Cadangan Migas, Pertamina EP Mulai Pengeboran Sumur di Morowali

Pasar minyak mendapatkan efek dari tekanan terhadap Rusia dan Iran. Dua eksportir minyak mentah global tersebut tengah dihadapkan dengan potensi pembatasan akses kapal pengangkut minyak dari AS.

Tekanan ini diprediksi akan mengerek harga minyak untuk jangka pendek karena dapat mengganggu pasokan minyak global.

Di sisi lain, pasar tengah optimis terhadap rencana stimulus ekonomi yang diharapkan dapat mendorong permintaan energi dari China. Lonjakan lalu lintas selama liburan akhir tahun turut mendukung ekspektasi peningkatan konsumsi minyak.

Analis Forex, Razan Hilal, mencatat bahwa harga minyak masih dalam tren range-bound meskipun saat ini didorong oleh ekspektasi permintaan yang membaik.

“Harga naik didorong oleh ekspektasi permintaan yang membaik, berkat lonjakan lalu lintas liburan dan komitmen ekonomi China. Namun, tren menunjukkan kecenderungan bearish," ungkapnya

Selain itu, musim dingin yang cukup panjang juga diprediksi akan mendongkrak permintaan minyak untuk wilayah dari Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Distribusi BBM Bersubsidi Dinilai Meningkat, DPR Apresiasi Kerja Pertamina

Ekspektasi terkait dengan kenaikan harga minyak ini terus muncul menyusul keputusan dari Arab Saudi. Negara tersebut baru-baru ini menaikkan harga minyak untuk pasar Asia di Februari 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: