Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PSI Heran Biaya Formula E Jakarta Mahal Banget, Eh Wakilnya Mas Anies Buang Badan, Tanya Sama..

        PSI Heran Biaya Formula E Jakarta Mahal Banget, Eh Wakilnya Mas Anies Buang Badan, Tanya Sama.. Kredit Foto: Instagram Ariza Patria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membuka suara terkait biaya commitment fee hajatan mobil balap listrik Formula E yang disetorkan Jakarta lebih mahal ketimbang negara lain.

        Diketahui, hal tersebut dilontarkan oleh Ketua Komisi E dari F-PSI, Anggara Wicitra. Bahkan, ia mengatakan sejumlah negara seperti Amerika Serikat, tidak dikenakan biaya commitment fee Formula E. Baca Juga: Anak Buah Prabowo Sinis Banget ke Anies: Tugu Sepatu Mirip Formula E, Gak Ada Manfaat ke Masyarakat

        Terkait itu, anak buah Gubernur Anies Baswedan mengatakan perbedaan biaya tersebut telah ditentukan oleh pihak penyelenggara.

        "Ada perbedaan commitment fee antara Asia dan Eropa. Kita ikuti ketentuan yang ada dari Formula E," katanya kepada wartawan, Minggu (19/9/2021). Baca Juga: Cita-cita Mulia Mas Anies: Formula E Gak Bebani APBD, Tapi Kok Sponsor Gak Ada yang Nyantol Tuh

        Menurutnya, untuk biaya commitment fee yang dikeluarkan oleh Pemprov Jakarta sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Formula E Operations (FEO).

        Kemudian, ia meminta publik untuk bertanya langsung kepada Jakpro selaku penyelenggara Formula E Jakarta, terkait rincian pembayaran commitment fee.

        "Silahkan ditanya ke Jakpro. Detail dan persisnya," ujarnya.

        Adapun diketahui, beredar surat dari Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta yang ditujukan kepada Gubernur Anies Baswedan.

        Dalam surat tersebut, Anies mempunyai kewajiban membayar commitment fee Formula E sebanyak 5 kali berturut-turut. Berikut rinciannya:

        Sesi 2019/2020: 20 juta poundsterling atau setara Rp393 miliar

        Sesi 2020/2021: 22 juta poundsterling atau setara Rp432 miliar

        Sesi 2021/2022: 24,2 juta poundsterling atau setara Rp476 miliar

        Sesi 2022/2023: 26,620 juta poundsterling atau setara Rp515 miliar

        Sesi 2023/2024: 29,282 juta poundsterling atau setara Rp574 miliar

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: