Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fakta Baru Kasus Penganiaan Muhammad Kece di Rutan Bareskrim, Eks Laskar FPI Terlibat

        Fakta Baru Kasus Penganiaan Muhammad Kece di Rutan Bareskrim, Eks Laskar FPI Terlibat Kredit Foto: Akurat
        Warta Ekonomi -

        Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri beberkan kronologi penganiayaan Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri yang dilakukan Irjen Pol Napoleon Bonaparte. Salah satunya keterlibatan tiga tahanan lain, satu di antaranya eks Panglima Laskar FPI Maman Suryadi.

        Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi membenarkan, salah satu Napi adalah eks Laskas FPI. Tujuannya hanya untuk menakut-nakuti Kece.

        "Yang tiga orang lainnya ini hanya digunakan, untuk memperkuat, kalau bisa saya katakan hanya untuk memperlemah kondisi psikologis daripada korban," ujar kata Andi Rian Djajadi dikutip dari keterangannya kepada media, Selasa (21/9/2021).

        Baca Juga: Bersuara soal Muhammad Kace, Pendeta Saifuddin Seret Abdul Somad: Dia Sumber Masalah

        Andi Rian menyebut Kace tidak melawan saat dianiaya Irjen Napoleon. Penganiayaan diduga dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte dengan memukul dan melumuri kotoran manusia ke Kace.

        "Jadi pada saat NB (Napoleon Bonaparte) melakukan pemukulan dan melakukan perbuatan melumuri kotoran atau dengan tinja, itu si korban tidak melakukan perlawanan apa-apa," tutur Andi.

        Lebih jauh, Andi mengatakan, dariĀ  pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti terungkap kronologis awal penganiayaan. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/8) dini hari rentang waktu pukul 00.30 WIB sampai dengan 01.30 WIB.

        Peristiwa diawali saat Irjen Pol Napoleon Bonaparte bersama tiga tahanan lainnya masuk ke kamar sel isolasi Muhammad Kece pada sekitar pukul 00.30 WIB. Satu orang saksi tahanan lainnya disuruh mengambil plastik putih ke kamar Napoleon Bonaparte yang kemudian diketahui berisi tinja (kotoran manusia).

        "Oleh NB, kemudian korban dilumuri dengan tinja pada wajah dan bagian badannya. Setelah itu berlanjut pemukulan/penganiayaan terhadap korban MK oleh NB," kata Andi.

        Baca Juga: Suara Lantang Giring: Jangan sampai Indonesia Jatuh ke Tangan Anies Baswedan!

        Peristiwa penganiayaan tersebut diduga berlangsung selama satu jam, terlihat dari bukti rekaman kamera pengawas (CCTV), tercatat pukul 01.30 WIB, NB dan tiga tahanan lainnya meninggalkan kamar sel Kece.

        Selain itu, cara Irjen Pol Napoleon Bonaparte bisa masuk ke kamar sel M Kece diketahui telah menukar terlebih dahulu gembok kamar sel milik Kece dengan kamar sel tahanan lainnya berinisial H alias C.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: