Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penting! Ini Tips Menyampaikan Kondisi Diabetes kepada Anak-anak

        Penting! Ini Tips Menyampaikan Kondisi Diabetes kepada Anak-anak Kredit Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mendapat diagnosis diabetes bukan hal yang diinginkan semua orang. Gambaran hidup yang akan berbeda selalu ‘menghantui’ saat awal menghadapi kenyataan tersebut. Yang mungkin akan mengalami dampak lanjutan adalah pihak keluarga terutama anak-anak yang mungkin belum mengerti banyak tentang masalah ini.

        Tentu pendekatan kepada anak-anak tidaklah bisa disamakan dengan orang dewasa dalam memberitahukan soal kondisi diabetes. Berikut beberapa tips yang dilansir dari lama kesehatan Healthline yang bisa dilakukan untuk menyampaikan kepaa anak tentang kondisi diabetes yang menimpa orang terekat mereka (ayah, ibu, saudara, dll).

        Rencanakan Pembicaraan

        Rencanakan kapan dan di mana Anda akan melakukan percakapan. Siapkan apa yang ingin Anda katakan dan bagaimana Anda ingin mengatakannya.

        Pertimbangkan untuk meminta nasihat seseorang, memainkan peran, atau meneliti sumber daya sebelum berbicara. Ingatlah untuk menjaga nada suara Anda sesuai dan bahasa tubuh Anda positif.

        Atasi Diabetes dengan Cara yang Ramah Anak

        Menurut American Academy of Pediatrics, orang tua harus membingkai masalah kesehatan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Sebagai contoh:

        Usia 2–6: Orang tua harus menjelaskan hal-hal dengan sederhana, seperti: “Ibu sakit, tetapi dia akan baik-baik saja. Dia diberi obat yang akan membantunya sembuh.”

        Usia 7–11: Orang tua dapat menjelaskan sedikit lebih banyak, seperti: “Ibu sakit. Dia menderita diabetes. Tahukah Anda apa itu diabetes?” Jika anak Anda tidak tahu apa itu diabetes, jelaskan kondisinya secara sederhana: “Diabetes menyebabkan kadar gula darah tinggi.”

        Usia 12 tahun ke atas: Orang tua dapat lebih transparan dan terbuka saat mendiskusikan kondisinya, termasuk perawatan dan ketidakpastian.

        Pertimbangkan bagaimana anak Anda memahami dan memproses informasi. Penting untuk memberi tahu anak-anak - tetapi juga memberi mereka waktu untuk mencernanya. Tanggapi dengan jujur, dalam bahasa yang sederhana, terhadap reaksi anak Anda.

        Yakinkan anak Anda Bahwa Semuanya Akan Baik-baik Saja

        Yang paling penting untuk diberitahukan kepada anak Anda adalah bahwa diabetes dapat dikelola, bahkan jika Anda masih tidak tahu apa yang akan terjadi.

        Bersedialah untuk menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin dimiliki anak-anak Anda. Tetap positif saat menangani kekhawatiran mereka. Yakinkan mereka bahwa mereka dicintai, bahwa mereka akan tetap aman, dan bahwa semua perasaan dapat diterima.

        Ketika anak Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang diabetes Anda, mereka tidak akan terlalu khawatir.

        Baca Juga: Bagaimana Tanda Luka Penderita Diabetes Akan Sembuh? Yuk Kenali 4 Tahap Penyembuhan Luka

        Jelaskan Bagaimana Hal-hal Akan Berubah di Rumah

        Diagnosis kondisi kronis dapat menyebabkan perubahan besar dalam lingkungan keluarga. Misalnya, dengan diabetes, makanan yang Anda simpan di rumah dan rutinitas Anda mungkin berubah.

        Jelaskan kepada anak Anda perubahan yang akan dilakukan pada lingkungan rumah dan diskusikan cara-cara di mana mereka dapat membantu mendukung Anda.

        Jelaskan Kegunaan dan Pentingnya Persediaan Diabetes

        Anak-anak dari segala usia harus memahami pentingnya peralatan diabetes, termasuk meter, strip tes, pompa insulin, monitor glukosa kontinu (CGM), insulin, jarum suntik, dan obat-obatan oral.

        Beri tahu anak Anda bahwa barang-barang ini terlarang, dan lakukan bagian Anda dengan menyimpan semua persediaan dan obat-obatan di tempat yang aman untuk menghindari cedera atau tertelan yang tidak disengaja.

        Ajari Mereka Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Keadaan Darurat

        Penting untuk mengajari anak-anak Anda cara mengenali tanda-tanda kadar gula darah tinggi atau rendah.

        Misalnya, ada kalanya saya sangat lamban dan itu biasanya berarti kadar gula darah saya rendah. Jika tampaknya saya sangat murung, maka gula darah saya mungkin tinggi.

        Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

        Anak-anak saya dapat mengenali ini dan berkata, “Bu, apakah Anda sudah memeriksakan gula darah Anda?” atau “Ibu, apakah kamu baik-baik saja? Apa kau butuh sesuatu untuk dimakan?”

        Mendorong gaya hidup sehat

        Ada kemungkinan besar anak Anda akan khawatir bahwa mereka juga akan secara otomatis didiagnosis menderita diabetes.

        Sementara gen dapat berperan dalam perkembangan diabetes tipe 1 dan tipe 2, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan ini tidak berarti anak-anak Anda akan mengembangkan penyakit tersebut.

        Beri tahu mereka bahwa diagnosis tipe 2 Anda tidak meningkatkan risiko diabetes tipe 1, dan jika mereka didiagnosis menderita diabetes tipe 2, Anda akan tahu cara menjaga mereka tetap sehat.

        Bicarakan tentang bagaimana mereka dapat membantu mencegah diabetes tipe 2 melalui makan sehat dan olahraga teratur, dan dorong anak-anak Anda untuk mengerjakannya sebagai sebuah keluarga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: